Pages

Tuesday, November 20, 2018

Bupati Pakpak Bharat Terkait Penghentian Kasus Istri?

Istri bupati pernah terjerat dugaan korupsi di tahun 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengembangkan kasus suap proyek pekerjaan umum Bupati Pakpak Bharat, Sumatra Utara, Reminggo Yolando Berutu. KPK juga akan mendalami kaitan antara kasus suap Reminggo dengan penghentian kasus dugaan korupsi istrinya, Made Tirta Kusuma Dewi. KPK menduga  uang suap yang diterima Remigo salah satunya untuk menghentikan kasus istrinya.

"Akan didalami oleh penyidik relevansinya seperti apa. Sudah pasti itu harus dilihat detail fakta-fakta yang terkait dengan wewenang KPK," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dikonfirmasi, Selasa (20/11).

Kusuma Dewi sendiri pernah terjerat kasus dugaan korupsi dana kegiatan fasilitasi peran serta tim penggerak PKK Kabupaten Pakpak Bharat pada 2014. Kasus tersebut awalnya ditangani oleh Polres Pakpak Bharat.

Kasus itu kemudian dilimpahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara, pada awal 2018. Namun, kasus dugaan korupsi itu telah dihentikan Ditreskrimsus pada pekan lalu dengan alasan Kusuma Dewi telah mengembalikan uang sebesar Rp 143 juta.

Dalam kasus suap yang menjerat Reminggo tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Reminggo, Plt Kepala Dinas PUPR Pakpak Bharat David Anderson Karosekali dan seorang Swasta bernama Hendriko Sembiring. Namun, pemberi suap tersebut masih didalami oleh KPK.

Diduga uang Rp 150 juta diberikan dari David kepada Reminggo terkait dengan honor pelaksanaan proyek di lingkungan Kabupaten Pakpak Bharat yang diduga terasal dari mitra yang sedang mengerjakan proyek-proyek di lingkungan Pemkab Pakpak Bharat pada dinas masing-masing.

Diduga Reminggo menginstruksikan kepada para Kepala Dinas untuk mengamankan semua pengadaan proyek. Reminggo juga diduga menerima pemberian-pemberian lainnya terkait proyek di Pemkab Pakpak Bharat melalui para perantara dan orang dekatnya yang bertugas untuk mengumpulkan dana. Total RYB diduga menerima sebesar Rp 550 juta dari para perantara.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2FGpAbg
November 20, 2018 at 03:43PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2FGpAbg
via IFTTT

No comments:

Post a Comment