Pages

Tuesday, April 30, 2019

Fahira Usulkan Uji Publik Terkait Pemindahan Ibu Kota

Anggota DPD RI DKI mengusulkan uji publik terkait pemindahan ibu kota

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komite I DPD RI Fahira Idris mengatakan pembahasan mengenai pemindahan ibu kota baiknya ditindaklanjuti dengan langkah konkret. Salah satunya dengan menggelar uji publik yang digelar setelah proses Pemilu 2019 selesai.

Senator atau Anggota DPD RI DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, rakyat Indonesia harus dilibatkan sepenuhnya dalam rencana dan realisasi pemindahan ibu kota. Oleh karena itu, mekanisme pelibatan yang tepat adalah dengan menggelar uji publik untuk menghimpun gagasan dari berbagai lapisan masyarakat termasuk pendapat para ahli dari berbagai bidang.

“Baiknya uji publik pemindahan ibu kota ini digelar setelah semua proses Pemilu 2019 usai, agar rakyat bisa lebih konsentrasi memberi masukan dan gagasan. Selain itu, hasil uji publik ini akan menjadi mandat yang kuat kepada siapapun nanti yang menjadi Presiden untuk mengambil langkah-langkah konkret pemindahan ibu kota. Saat ini, rakyat masih fokus mengawal proses penghitungan suara,” ucap Fahira Idris, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (30/4).

Menurut Fahira, dengan uji publik, rakyat dan para pemangku kepentingan dapat memahami substansi dan teknis gagasan pemindahan ibu kota sehingga dapat memberi saran atau kritik yang bersifat konstruktif. Dengan uji publik, semua sisi wacana pemindahan ibu kota akan diuji, sehingga Pemerintah menghasilkan rencana kerja yang sempurna.

“Kualitas dari niat dan gagasan Presiden Jokowi memindahkan ibu kota kan harus diuji oleh publik. Bukan hanya soal di mana lokasi ibu kota baru, tetapi juga hal-hal yang mendasar misalnya alasan rasional kenapa ibu kota harus pindah hingga hal-hal  prinsipil misalnya pembiayaan, jangka waktu pemindahan, dampak sosial, budaya, dan lingkungan dari pembangunan ibu kota baru, dan lain sebagainya,” ujar Wakil Ketua Komite I DPD RI ini.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2V6YVvO
April 30, 2019 at 07:36PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2V6YVvO
via IFTTT

Bayi Jerapah Taman Safari Prigen Segera Diperlihatkan

Taman Safari Prigen akan memperlihatkan bayi jerapah pada libur Lebaran mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Koleksi satwa jerapah (Giraffa camelopardalis) Taman Safari Prigen di Pasuruan, Jawa Timur, bertambah menjadi sembilan setelah kelahiran satu bayi jerapah betina pada 6 Januari. Dokter hewan Taman Safari Prigen Mohammad Nanang Tejo Laksono di Pasuruan, Selasa, mengatakan bayi jerapah itu lahir secara normal dengan berat badan 80 kilogram dan tinggi 180 cm.

"Bayi jerapah yang diberi nama Azzanti itu lahir dari indukan bernama Azhari berusia delapan tahun dan pejantan bernama Khadafi berusia15 tahun," katanya.

Ia menjelaskan masa kehamilan jerapah sampai sekitar 14 bulan sehingga dalam waktu sekitar dua tahun satu induk jerapah hanya bisa melahirkan satu bayi jerapah. Azzanti menjadi kelahiran pertama dari indukan Azhari.

Sesuai dengan peraturan lembaga konservasi, Nanang menjelaskan, bayi jerapah itu baru bisa diperlihatkan kepada publik setelah berusia tiga bulan atau lebih. Mei mendatang, Azzanti akan menyapa pengunjung Taman Safari Prigen.

"Hal itu juga dilakukan dalam rangka menyambut liburan Lebaran," katanya.

M Amri, perawat jerapah di Taman Safari Prigen, mengatakan Azzanti sekarang masih dalam pengawasan perawat dan tim medis. Dia juga mengatakan bahwa kelahiran Azzanti menjadi salah satu bukti keberhasilan upaya pengembangbiakan satwa di Taman Safari Prigen.

"Apalagi untuk jerapah yang sudah termasuk ke dalam zona merah, yang artinya terancam punah," ujar Amri.

Menurut Amri, secara global, populasi jerapah mengalami penurunan secara signifikan. Keberhasilan mengembangbiakkan jerapah akan menjadi penyemangat untuk terus melanjutkan kegiatan breeding dari berbagai jenis satwa yang terancam punah.

Ia menjelaskan pula bahwa jerapah termasuk satwa dalam Apendik 1 konvensi perdagangan internasional flora dan fauna terancam (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora/CITES). Itu berarti jerapah dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2GRby3Y
April 30, 2019 at 07:35PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GRby3Y
via IFTTT

Puasa Menurut Perspektif Syariah, Tarekat, dan Hakikat

Imam al-Gazali juga membagi puasa itu ke dalam tiga level

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Prof Nasaruddin Umar

Puasa secara populer berarti menahan diri dari hal-hal khusus dalam waktu tertentu dengan niat, rukun, dan syarat tertentu. Puasa dalam bulan Ramadhan merupakan wajib dan menjadi salah satu rukun Islam.

Selain puasa wajib bulan Ramadhan masih ada puasa wajib lain yaitu puasa nazar, puasa kafarat,  dan puasa qadha yaitu pengganti puasa yang ditinggalkan di bulan Ramadhan, entah karena sakit, dalam keadaan musafair, menstruasi, atau nifas. Selain puasa wajib juga dikenal ada puasa sunah, seperti puasa Senin dan Kamis, puasa Nabi Dawud, puasa Zulhaj, dll. Keseluruhan puasa itu harus dengan niat semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT (al-taqarrub ila Allah).

Waktu pelaksanaan puasa sebagaimana yang masyhur dilakukan di dalam setiap tempat berdasarkan ukuran syar'i, yang boleh jadi di satu tempat berbeda dengan di tepat lain, seperti waktu musim panas di Eropa dan Amerika biasanya puasa lebih lama dibanding dengan puasa di musim dingin.

Di Indonesia relatif lebih stabil sepanjang tahun karena kita berada di daerah garis khatulistiwa. Cepat atau lambatnya puasa ditentukan juga oleh faktor jarak tempuh di dalam berkendaraan, terutama kendaraan pesawat yang bisa melintasi zona waktu berbeda dalam waktu singkat, meskipun bisa juga sebaliknya bisa terjadi jika perjalanan mengikuti garis edar matahari.

Puasa dalam perspektif syari’ah lebih fokus pada apa kata teks atau dalil formal tentang puasa. Karena itu, rukun, syarat, dan sunah-sunah puasa sangat ditekankan untuk diperhatikan. Sah atau tidaknya sebuah puasa banyak mendapatkan penekanan di dalam perspektif ini.

Hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan berhubungan seks sangat diwanti-wanti untuk dijauhi di siang hari saat berpuasa. Sedangkan hal-hal yang secara spiritual bisa mengurangi kualitas puasa, termasuk sunah-sunah yang amat mulia dilakukan saat berpuasa, kurang mendapatkan tekanan. Di sinilah bedanya puasa dalam perspektif tarikat dan hakikat, lebih menekankan aspek-aspek hakikat dan spiritual puasa.

Perlu ditegaskan di sini bahwa tidak ada pertentangan antara puasa dalam perspektif syari’ah, tarikat, dan hakikat. Puasa dalam perspektif tarikat dan hakikat sesungguhnya merupakan kelanjutan target dari puasa yang biasa dilakukan oleh orang-orang awam.

Imam al-Gazali juga membagi puasa itu ke dalam tiga level, yaitu puasa awam, puasa khawash, dan puasa khawasul khawash.

Mungkin bisa dianalogkan bahwa yang dimaksud puasa awam ialah puasa dalam perspektif syari’ah atau mungkin lebih tepat disebut menurut ulama fikih. Puasa orang khawash ialah puasa dalam perspektif tarikat, dan puasanya orang khawashul khawash yaitu puasanya ahli hakikat. 

Standar puasa sesungguhnya ialah sebagaimana telah dijelaskan di dalam ulama-ulama fikih, khususnya dalam kitab-kitab Fiqh al-Shiyam atau Kitab al-Shiyam di dalam kitab-kitab Fikih Mu’tabarah.

Tidak mungkin ada puasa khawash atau khawashul khawash tanpa ada puasa standar sebagaimana ditetapkan di dalam Alquran dan hadis, seperti yang bisa dibaca di dalam kitab-kitab fikih tentang puasa.

Apa yang membatalkan puasa bagi ulama fikih itu juga mutlak membatalkan puasa menurut ulama tarikat dan ulama hakikat. Hanya yang berbeda ialah penekanan sunah dan makruh puasa. Yang sunah di dalam perspektif syari’ah dirasakan sebagai wajib dalam perspektif tarikat dan hakikat.

Yang makruh atau mengurangi kadar pahala puasa, di dalam perspektif syari’ah sudah dirasakan sebagai merusak (fasakh) puasa, sehingga yang makruh dirasakan sebagai hal yang membatalkan puasa.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2PCp53z
April 30, 2019 at 07:30PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2PCp53z
via IFTTT

Lakukan Come Back, PSM Makassar Kalahkan Home United

PSM Makassar menang 3-2 atas Home United dalam pertandingan fase grup Piala AFC

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PSM Makassar sukses meraih poin penuh saat menjamu Home United di Stadion Pekansari, Bogor pada laga lanjutan fase grup Piala AFC 2019, Selasa (30/4). Pada babak kedua, PSM Makassar sempat tertinggal 0-2 dari Home United, namun tanpa putus asa, Wiljan Pluim Cs berhasil mengakhiri pertandingan dengan skor 3-2.

Babak pertama, pertandingan berakhir dengan skor kacamata. Tim tamu enggan pulang dengan tangan hampa, permainan yang agresif menyerang dilakukan sejak babak kedua dimulai. Setelah rangkaian serangan terus dilakukan selama hampir tujuh menit, akhirnya pada menit ke-52 Hafiz Nor berhasil membobol gawang Rivky.

Merasa tertinggal, tim asuhan Darije Kalezic pun berusaha menyamakan kedudukan, serangan diberikan untuk membongkar pertahanan lawan, hingga pada menit ke-54 Pluim memberikan umpan kepada Zulham, namun sayang sundulan yang dipantulkan Zulham masih melebihi mistar gawang.

Bukannya menyamakan kedudukan, Juku Eja malah kembali kebobolan di menit ke-55 saat Hafiz Nor lolos dari jebakan offside. Tendangan Nor berhasil menjadi gol kedua bagi Home United. Permainan cepat dipertontonkan oleh kedua tim yang sama-sama memburu gol untuk memenangkan pertandingan.

Keberuntungan kembali berpihak pada PSM Makassar saat Syamsuddin berusaha melakukan umpan ke depan gawang namun terkena tangan pemain belakang Home United pada menit ke-59. Hadiah penalti pun diberikan oleh wasit. Klok yang bertindak sebagai algojo berhasil menceploskan bola ke gawang Nazri Sabri. Gol pertama bagi PSM Makassar.

PSM Makassar kembali mendapat peluang emas. Rizky Pellu berhasil memasukkan bola ke gawang Home United pada menit ke-64, sayangnya gol tersebut dianulir wasit karena dianggap offside. Tak puas dengan hal itu, Pellu lagi-lagi hampir menciptakan gol melalui sundulannya saat mendapatkan umpan tarik, sayang sundulan Pellu masih melenceng.

PSM Makassar berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke78 melalui tendangan keras dan terarah yang dilakukan Klok dari luar kotak penalti. Selanjutnya, comeback dilakukan Juku Eja pada menit ke-87 saat Junior Guy lakukan penetrasi di depan kotak penalti dan mengakhirinya dengan tembakan langsung. Skor pun berbalik menjadi 3-2, kemenangan bagi tuan rumah.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2vqhoUT
April 30, 2019 at 07:29PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2vqhoUT
via IFTTT

Lakukan Come Back, PSM Makassar Kalahkan Home United

PSM Makassar menang 3-2 atas Home United dalam pertandingan fase grup Piala AFC

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PSM Makassar sukses meraih poin penuh saat menjamu Home United di Stadion Pekansari, Bogor pada laga lanjutan fase grup Piala AFC 2019, Selasa (30/4). Pada babak kedua, PSM Makassar sempat tertinggal 0-2 dari Home United, namun tanpa putus asa, Wiljan Pluim Cs berhasil mengakhiri pertandingan dengan skor 3-2.

Babak pertama, pertandingan berakhir dengan skor kacamata. Tim tamu enggan pulang dengan tangan hampa, permainan yang agresif menyerang dilakukan sejak babak kedua dimulai. Setelah rangkaian serangan terus dilakukan selama hampir tujuh menit, akhirnya pada menit ke-52 Hafiz Nor berhasil membobol gawang Rivky.

Merasa tertinggal, tim asuhan Darije Kalezic pun berusaha menyamakan kedudukan, serangan diberikan untuk membongkar pertahanan lawan, hingga pada menit ke-54 Pluim memberikan umpan kepada Zulham, namun sayang sundulan yang dipantulkan Zulham masih melebihi mistar gawang.

Bukannya menyamakan kedudukan, Juku Eja malah kembali kebobolan di menit ke-55 saat Hafiz Nor lolos dari jebakan offside. Tendangan Nor berhasil menjadi gol kedua bagi Home United. Permainan cepat dipertontonkan oleh kedua tim yang sama-sama memburu gol untuk memenangkan pertandingan.

Keberuntungan kembali berpihak pada PSM Makassar saat Syamsuddin berusaha melakukan umpan ke depan gawang namun terkena tangan pemain belakang Home United pada menit ke-59. Hadiah penalti pun diberikan oleh wasit. Klok yang bertindak sebagai algojo berhasil menceploskan bola ke gawang Nazri Sabri. Gol pertama bagi PSM Makassar.

PSM Makassar kembali mendapat peluang emas. Rizky Pellu berhasil memasukkan bola ke gawang Home United pada menit ke-64, sayangnya gol tersebut dianulir wasit karena dianggap offside. Tak puas dengan hal itu, Pellu lagi-lagi hampir menciptakan gol melalui sundulannya saat mendapatkan umpan tarik, sayang sundulan Pellu masih melenceng.

PSM Makassar berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke78 melalui tendangan keras dan terarah yang dilakukan Klok dari luar kotak penalti. Selanjutnya, comeback dilakukan Juku Eja pada menit ke-87 saat Junior Guy lakukan penetrasi di depan kotak penalti dan mengakhirinya dengan tembakan langsung. Skor pun berbalik menjadi 3-2, kemenangan bagi tuan rumah.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VyY9qD
April 30, 2019 at 07:29PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VyY9qD
via IFTTT

KPK dan Idrus Marham Sama-Sama Mengajukan Banding

Idrus divonis tiga tahun penjara ditambah denda Rp 150 juta subsider dua bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KPK dan Idrus Marham sama-sama menyatakan banding terhadap vonis yang dijatuhkan kepada mantan sekretaris jenderal DPP Partai Golkar itu. Idrus divonis tiga tahun penjara ditambah denda Rp 150 juta subsider dua bulan.

Pada Selasa (23/4), Idrus divonis bersalah terbukti menerima suap bersama-sama dengan anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar nonaktif Eni Maulani Saragih. "Kami mengajukan banding," kata jaksa penuntut umum (JPU) KPK Budhi Sarumpaet di Jakarta, Selasa (30/4).

Salah satu alasan JPU KPK mengajukan banding adalah karena vonis yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta berdasarkan dakwaan kedua. Dakwaan kedua, yakni Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah UU No. 20/2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP dengan hukuman minimal 1 tahun.

Padahal, tuntutan JPU KPK berdasarkan Pasal 12 Huruf a UU No. 31/1999 sebagaimana diubah UU No. 20/2001 jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP dengan hukuman minimal 4 tahun. "Putusan ini berbeda dengan pasal dalam tuntutan penuntut umum, yaitu Pasal 12 Huruf a, meskipun dalam pertimbangannya majelis hakim mengambil alih pertimbangan hukum dari surat tuntutan penuntut umum," tambah Budhi.

Idrus Marham diwakili penasihat hukumnya juga mengajukan banding. "Setelah mencermati pertimbangan hukum majelis hakim, banyak yang tidak sesuai dengan fakta-fakta yang muncul di persidangan, misalnya penerapan hukum, khususnya Pasal 55 tentang penyertaan tidak sesuai dengan fakta dan peran Idrus Marham," kata penasihat hukum Idrus, Samsul Huda.

Samsul menilai fakta-fakta hukum yang dianggap penting oleh Idrus justru tidak dipertimbangkan oleh majelis hakim. "Selain dan selebihnya nanti akan kami tuangkan secara lengkap dalam memori banding," kata Samsul.

Vonis terhadap Idrus Marham itu memang lebih rendah daripada tuntutan JPU KPK yang meminta agar Idrus divonis selama 5 tahun dan pidana denda sebesar Rp300 juta subsider selama 4 bulan kurungan. Majelis hakim menilai bahwa Idrus terbukti bersama-sama dengan Eni Maulani Saragih menerima uang suap Rp2,25 miliar agar Eni membantu Johanes Budisutrisno Kotjo mendapatkan proyek Independent Power Producer (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang Riau-1 (PLTU MT Riau-1) antara PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PT PJBI), Blackgold Natural Resources (BNR) Ltd., dan China Huadian Engineering Company (CHEC), Ltd.

Terkait dengan perkara ini, Eni Maulani Saragih pada tanggal 1 Maret 2019 telah divonis 6 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 2 bulan kurungan ditambah kewajiban untuk membayar uang pengganti sebesar Rp5,87 miliar dan 40.000 dolar Singapura. Sementara itu, Johanes Budisutrisno Kotjo diperberat hukumannya oleh Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menjadi 4,5 tahun penjara ditambah denda Rp250 juta subsider 6 bulan kurungan.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Lfp3A1
April 30, 2019 at 07:27PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Lfp3A1
via IFTTT

In Picture: Terendam Banjir, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh Total

Banjir juga merendam ratusan rumah di sejumlah wilayah di kecamatan Sampaga.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sejumlah mobil menerobos banjir di jalan trans Sulawesi, Tarailu, Kecamatan Sampaga, Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (30/04/2019).

Banjir yang diakibatkan meluapnya air Sungai Karama yang terjadi Senin (29/04/2019) kemarin, tersebut mengakibatkan jalan trans sulawesi lumpuh total dan terendam air setinggi 50 -160 cm dan merendam ratusan rumah di sejumlah wilayah di kecamatan Sampaga. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2GJ403o
April 30, 2019 at 07:27PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GJ403o
via IFTTT

Sahabat yang Jadi Sebab Allah Menegur Nabi SAW

Ibnu Ummi Maktum berkaitan dengan asbabun nuzul surah Abasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibnu Ummi Maktum mencintai Rasulullah melampaui diri dan keluarganya. Tapi, sosok sahabat Nabi ini cukup mengemuka setelah sebuah kejadian yang menjadi konteks turunnya surah Abasa ayat 1-4.

Menurut Ibnu Katsir, beberapa ahli tafsir Alquran menyebutkan bahwa suatu hari Rasulullah sedang berbicara dengan salah seorang pemuka Quraisy yang diharapkan berpindah agama kepada Islam.

Saat itu, tiba-tiba Ibnu Ummi Maktum masuk ke dalam ruangan dan bertanya kepada Nabi ihwal Islam. Lelaki buta itu tak tahu dengan siapa Rasullulah sedang berbicara, sehingga ia mengajukan pertanyaannya berulang kali.

Sekilas, Rasulullah menampakkan wajah masam di hadapan Ibnu Ummi Maktum dan berpaling darinya untuk meneruskan pembicaraan dengan pemuka Quraisy tersebut. Maka, turunlah firman Allah SWT, surah Abasa ayat 1-4.

"Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu, barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa) atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?"

Sesudah peristiwa tersebut, Rasulullah SAW menjumpai lagi Ibnu Ummi Maktum dan memeluknya dengan hangat.

Setelah Hijrah ke Madinah

Di Madinah, Ibnu Ummi Maktum bertugas mengumandangkan azan. Soal tugas yang satu ini, ia mendampingi tugas Bilal bin Rabah. Khususnya, selama Ramadhan, Rasulullah SAW membagi tugas azan itu sebagai berikut.

Saat azan dikumandangkan oleh Bilal maka itu adalah tanda amaran agar orang-orang yang sedang sahur menyadari sebentar lagi masuk waktu Subuh.

Demikian pula, azan ini untuk membangunkan orang-orang. Kemudian, azan dikumandangkan Ibnu Ummi Maktum sebagai tanda dimulainya waktu menahan diri dari makan, minum, dan segala yang membatalkan puasa.

Rasa cinta Ibnu Ummi Maktum kepada Rasulullah diwujudkan dalam banyak hal. Salah satunya, ketika terjadi peristiwa pembunuhan atas seorang wanita Yahudi yang merupakan pemilik rumah tempat tinggal Ibnu Ummi Maktum.

Sesungguhnya, sikap wanita tersebut kepada diri Ibnu Ummi Maktum dan keluarga amat ramah. Namun, sering kali lisan wanita ini mencela diri Rasulullah di hadapan Ibnu Ummi Maktum. Akhirnya, Ibnu Ummi Maktum mendatanginya dan membunuhnya.

Ibnu Ummi Maktum menghadap Nabi dan berkata, Demi Allah, dia memang bersikap lembut kepadaku, tetapi dia menyakitiku terkait Allah dan Rasul-Nya. Nabi menjawab, Semoga Allah menjauhkan wanita itu. Aku telah membatalkan darahnya.

Ibnu Ummi Maktum belajar Alquran dengan cara menyimaknya. Khususnya, ketika Rasulullah mendiktekan beberapa ayat Alquran kepada para sahabat untuk dihafalkan.

Gugur sebagai Syuhada

Satu keinginan dari Ibnu Ummi Maktum yang belum jua terlaksana adalah ikut berjihad bersama pasukan Muslimin. Ia terkendala kekurangan fisiknya. Rasulullah meminta agar orang Islam yang memiliki uzur tidak perlu ikut berperang. Tapi, hati Ibnu Ummi Maktum tetap bergeming. Di sela-sela waktunya, ia kerap berlatih perang-perangan dengan sejumlah pemuda Muslim.

Hingga, satu hari, peperangan terjadi di Qadisiyah, Irak. Pasukan kaum Muslim berangkat ke sana dalam pimpinan Saad bin Abi Waqqash. Adapun dari pihak lawan, pasukan Romawi dipimpin Rustum. Ibnu Ummi Maktum berseru, Wahai para kekasih Allah! Wahai para sahabat Muhammad! Wahai para pahlawan peperangan!

Serahkanlah panji kepadaku karena aku ini laki-laki buta yang tidak bisa kabur dan tegakkanlah aku di antara dua barisan! Maka, Ibnu Ummi Maktum diizinkan masuk ke dalam pasukan Islam untuk memerangi Rustum dan bala tentaranya. Dalam peperangan ini, Abdullah bin Ummi Maktum gugur sebagai syahid.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2LdNXjm
April 30, 2019 at 07:21PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2LdNXjm
via IFTTT

BMKG: Gangguan Cuaca Picu Hujan Tiba-Tiba di Musim Kemarau

Gangguan cuaca itu dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terjadinya gangguan cuaca membuat hujan secara tiba-tiba meski banyak tempat di Indonesia saat ini memasuki musim kemarau. Gangguan cuaca itu dipicu aktivitas Osilasi Madden Julian atau Madden Julian Oscillation (MJO).

"MJO ini ada yang sifatnya basah dan kering. Saat ini fase basah," kata Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Herizal ditemui dalam acara Jambore Iklim bertema "Anak Peduli Iklim dan Tangguh Bencana" di Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (30/4).

Dia mengatakan gangguan cuaca karena dipicu fenomena MJO, seperti di Jakarta, terjadi dalam dua hari terakhir. Satu hal yang dapat dirasakan, kata dia, adalah di musim kering saat ini tiba-tiba terjadi hujan deras layaknya musim penghujan.

Menurut dia, MJO fase basah saat ini akan terjadi dalam beberapa hari mulai 28 April dan maksimal hingga sepekan sejak terjadi hal itu. Ia menyebut MJO dapat terjadi kapan saja, termasuk saat musim hujan, dengan indikasi terjadi cuaca yang sifatnya kering ketika penghujan.

"Hujan punya variasi beberapa tahunan dalam satu musim. Tahun ini lebih kering daripada kemarin yang bisa karena la nina dan el nino. Kadang ada juga gangguan MJO," kata dia.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VDMIhv
April 30, 2019 at 07:20PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VDMIhv
via IFTTT

Korban Banjir Sigi Butuh Bantuan Air Bersih

Korban banjir Sigi mulai kesulitan mendapatkan bantuan air bersih.

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Korban terdampak banjir dan lumpur di Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Mereka membutuhkan bantuan air bersih.

"Susah sekali air bersih di sini. Air sangat kami butuhkan," ucap Gasim Warga Dusun IV Desa Bangga, Selasa.

Adnan, warga Dusun III Desa Bangga juga mengakui sulitnya mendapat air bersih. Ia menyebut air dapat diperoleh di wilayah itu, namun kondisinya kotor dan keruh.

"Ada air, kalau tanah di gali. Namun, kotor. Mau atau tidak, seperti itulah kenyataannya," kata Adnan.

Pantauan di lapangan, sarana pendukung atau penampung air telah tersedia di lokasi pengungsian, seperti di depan posko ACT. Namun, tandon yang tersedia tidak ada air di dalamnya.

Selain air, warga juga butuh makanan dan minuman. Bantuan logistik dari relawan, LSM dan sebagian dari pemerintah mulai didistribusikan ke desa tersebut.

"Kami juga menunggu bantuan dari pemerintah, termasuk untuk evakuasi isi rumah," sebut Gasim.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2LctOu5
April 30, 2019 at 07:18PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2LctOu5
via IFTTT

Respons KPU Atas Tudingan Kecurangan Entri Data Situng

KPU menegaskan Situng bisa dikoreksi dengan merujuk kepada data dalam formulir C1.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dian Erika Nugraheny, Ali Mansur, Arif Satrio Nugroho

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, meminta BPN Prabowo-Sandiaga Uno melaporkan data kesalahan entri data Situng KPU. Dengan demikian, kesalahan entri data bisa langsung diperbaiki.

"Kalau ada datanya,  laporkan kepada kami. Sehingga bisa diperbaiki," ujar Arief kepada wartawan di Kantor Bawaslu, Thamrin,  Jakarta Pusat,  Selasa (30/4).

Arief pun menjelaskan, mekanisme koreksi saat ada kesalahan entri data pada Situng KPU. Kesalahan entri data pada Situng KPU bisa dikoreksi dengan merujuk kepada data dalam formulir C1.

"Apabila terdapat perbedaan data antara entri di Situng dengan salinan Formulir C1, akan dilakukan koreksi sesuai data yang tertulis di Salinan Formulir C1," ujar Arief.

Arief melanjutkan, entri data ke dalam Situng harus merujuk kepada data formulir C1. Sehingga, data yang dimasukkan ke dalam Situng KPU harus sama dengan data dalam C1.

"Kalau tidak sama tidak boleh.  Kemudian jika ada kesalahan (rekapitulasi) nanti akan dikoreksi di tingkat kecamatan," ungkap Arief.

Jika entri data tidak sesuai dengan formulir C1 akan dikoreksi. Namun,  jika data dalam formulir C1 salah, akan dikoreksi di tingkat kecamatan.

"Jadi data entri yang ditampilkan pada menu hitung suara adalah data yang disalin apa adanya sesuai dengan angka yang tertulis pada Salinan Formulir C1 yang diterima KPU Kabupaten/Kota dari KPPS. Jadi C1 itu tertulis 123 maka dientry 123. Ditulis apa adanya," tuturnya.

Arief menambahkan, data yang ditampilkan dalam Situng KPU bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. "Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka," ungkapnya. 

Terpisah, Komisioner  KPU,  Ilham Saputra, meminta BPN menyampaikan bukti data kesalahan entri Situng. Jika ada laporan,  akan semakin mudah bagi KPU untuk melakukan perbaikan.

"Lapor kepada kami mana datanya?" tegas Ilham. 

Sebelumnya, BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus mendesak agar dibentuk Tim Pencari Fakta (TPF) kecurangan Pemilu 2019. Desakan itu berdasarkan temuan banyaknya kecurangan dalam proses pemilu yang digelar pada 17 April lalu. Apalagi tim IT BPN telah menemukan ribuan kecurangan.

"Melihat besarnya persentase kesalahan input, maka tuntutan untuk membentuk Tim Pencari Fakta kejahatan pemilu dengan agenda utama audit forensik Situng KPU sangat mendesak,” tegas Koordinator juru bicara Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak dalam jumpa pers di Media Center di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (29/4).

Menurut Dahnil, pemilu yang jujur dan adil tidak akan bisa tercapai jika penyelenggara pemilu tidak kredibel dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, imbuh dia, TPF kecurangan pemilu sangat diperlukan. Itu dilakukan untuk menjaga kualitas demokrasi.

"Langkah tersebut sangat diperlukan untuk menjaga kualitas demokrasi dari hal-hal teknis yang diragukan dan membuat sistem itu tidak dipercaya oleh publik," kata Dahnil.

Kemudian terkait dugaan kecurangan, Koordinator Relawan IT BPN, Mustofa Nahrawardaya mengklaim pihaknya menemukan 9.440 kesalahan input di aplikasi Situng KPU. Temuan itu diperoleh dari hasil verifikasi manual di laman Situng KPU dalam tiga terakhir sejak 27 hingga 29 April 2019.

Mustofa melanjutkan, timnya telah meneliti 172.174 TPS dari 404.290 TPS yang sudah masuk ke Web Situng KPU atau sebanyak 42 persen dari total data TPS yang sudah diverifikasi ditemukan error sebanyak 6 persen. “Dalam setiap hari kami menemukan lebih dari 1.000 kesalahan entri. Kesalahan itu meliputi selisih suara, jumlah pemilih melebihi DPT, dan jumlah suara sah tidak cocok dengan total suara,” terangnya.

Bahkan, lanjut Mustofa, temuan kesalahan itu konsisten dalam tiga hari terakhir dan tidak ada perbaikan. Sedangkan kesalahan terbesar berasal dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk Jabar, timnya menemukan kesalahan di sebanyak 764 TPS (8 persen), Jateng 706 TPS (7,4 persen), dan Jatim sebanyak 385 (4 persen). Kemudian jika dijumlah total kesalahannya mencapai 19,4 persen.

Selain itu, pihaknya juga menemukan indikasi ada pola input dari daerah tertentu tinggi yang menguntungkan pasangan calon nomor urut 01, dan merugikan pasangan calon nomor urut 02. Menurut Mustofa, polanya sangat baku dan konsisten, ada yang sangat cepat, tapi ada yang sangat lambat.

"Ini sangat mencurigakan. Angkanya sangat mirip dan konsisten dengan hasil quick count yang dipublikasikan oleh lembaga survei. Kebetulan ini sangat tidak masuk akal," kata Mustofa.

Relawan IT BPN akan melaporkan ribuan kesalahan entri data Situng KPU  kepada Bawaslu dan KPU. Dengan laporan tersebut diharapkan Bawaslu dan pihak terkait bisa mengkaji dan mengambil tindakan lebih konkrit.

“Semula kami berencana akan melaporkan temuan ini  hari Rabu 1 Mei. Tapi karena Rabu hari libur Mayday, Insya Allah hari Kamis tanggal 2 Maret kami akan ke Bawaslu dan KPU. Sekalian menunggu audit manual yang dilakukan oleh teman-teman hari ini dan besok selesai,” kata Mustofa.

Terpisah, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf semakin yakin Paslon 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin bakal memenangi Pilpres 2019 setelah data Situng KPU sudah melebihi 50 persen dan Jokowi tetap unggul. TKN pun menepis tudingan kecurangan yang terus digaungkan kubu Paslon 02.

"Soal kecurangan yang mereka sampaikan, jangan hanya koar-koar di media sosial. Buktikan dan laporkan ke Bawaslu," kata Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, Selasa (30/4).

Ace menjelaskan, UU Pemilu sudah menjelaskan bahwa jika ada kecurangan dan pelanggaran pemilu, maka sudah diatur tentang mekanisme penyelesaiannya. "Baca kembali UU Pemilu yang justru dibuat oleh kita bersama," kata Ace yang juga anggota DPR RI itu.

Ace pun meminta BPN Prabowo Sandi membuktikan jika ada kecurangan untuk kemudian dilaporkan kepada pihak berwenang, misalnya Bawaslu. Apabila ada persengketaan hasil pilpres atau pileg, kecurangan maupun pelanggaran, kata dia, maka dapat diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau mereka menilai bahwa penyelenggara pemilu dianggap melanggar etika, misalnya tidak netral, mereka dapat melaporkannya kepada DKPP," kata politikus Golkar itu melanjutkan.

Saat ini, Ace menyatakan, pihaknya sudah yakin bahwa Jokowi Ma'ruf memenangi Pilpres. TKN meyakini hasil hitung cepat yang disampaikan lembaga-lembaga survei tidak jauh berbeda hasilnya dengan perhitungan resmi yang sekarang ini sedang berlangsug di KPU.

"Melihat kecenderungan suara yang masuk berdasarkan Situng KPU terlihat sangat jelas sekali kami unggul dengan selisih antara 9 - 10 juta suara," kata Ace menambahkan.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2V3uyWZ
April 30, 2019 at 07:17PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2V3uyWZ
via IFTTT

Lelaki Buta yang Mencintai Nabi Muhammad SAW

Ibnu Ummi Maktum mencintai Rasulullah melampaui diri dan keluarganya.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hasanul Rizqa

Ibnu Ummi Maktum hanyalah lelaki biasa dari Makkah. Kedua matanya buta sejak kecil. Tidak banyak yang diketahui dari sosok ini sebelum masa kedatangan Islam. Namanya mulai tercatat dalam sejarah ketika Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi di kota kelahirannya.

Waktu itu, Rasulullah SAW kerap membuka majelis ilmu di kediaman Ibnu al-Arqam. Yang datang dari pelbagai golongan, mulai dari kaum papa hingga saudagar rekan dagang Nabi SAW.

Orang-orang lemah, seperti Ibnu Ummi Maktum datang secara diam-diam ke rumah Ibnu al-Arqam untuk mendengar penuturan Rasulullah, sosok yang sejak belia sudah bergelar al-Amin (orang paling terpercaya).

Seperti dinarasikan dalam kitab Shuwar min Siyar ash-Shahabiyyat (2015) karya Abdul Hamid as-Suhaibani, Ibnu Ummi Maktum begitu terpesona mendengarkan ayat suci Alquran yang disampaikan Nabi Muhammad dalam majelis tersebut.

Firman Allah langsung turun ke hatinya dan memberikan ketenangan dalam diri lelaki buta itu. Ibnu Ummi Maktum merupakan salah satu yang pertama-tama memeluk Islam sebelum Nabi melakukan dakwah secara terang-terangan.

Pada akhirnya kondisi Makkah benar-benar tidak kondusif untuk penyebaran risalah Islam. Kaum kafir Quraisy sangat semena-mena membatasi hak warga Makkah yang telah menjadi Muslim. Saat itulah, Allah telah mengizinkan Rasulullah mengadakan hijrah. Apalagi, sejumlah utusan dari Yastrib (nama Madinah sebelumnya) sudah mendatangi Rasulullah dan melakukan sumpah setia (baiat).

Ibnu Ummi Maktum berserta istri dan anaknya termasuk golongan Muslim Makkah yang berpindah ke Yastrib sebelum hijrahnya Rasulullah SAW. Di Madinah, Ibnu Ummi Maktum lebih dikenal dengan nama Abdullah bin Qais.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2GJZ4ew
April 30, 2019 at 07:17PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2GJZ4ew
via IFTTT

Banyak Warga yang Membuang Sampah di Pinggir Rel Kereta Api

Banyak warga yang membuang sampah di pinggir rel kereta api Kranji Kota Bekasi

BEKASI -- Sampah menumpuk di sepanjang pinggir rel Kereta Api di Kranji, Kota Bekasi. Sampah-sampah tersebut berasal dari sampah rumah tangga milik warga. 

Lokasi tanah yang kosong sepertinya membuat warga untuk membuang sampah sembarangan. Kawasan ini juga cukup lumayan jauh dari pemukiman warga. Sehingga mungkin tak menimbulkan bau tak sedap bagi warga sekitar. 

Namun, kalau terlalu lama dibiarkan dan tak tindakan tegas, bisa saja sampah semakin menumpuk. Selain itu, lingkungan di wilayah tersebut bisa saja rusak karena banyaknya timbunan plastik. 

Memang membuang sampah sepertinya masih menjadi kebiasaan buruk di masyarakat kita. Semoga hal ini bisa cepat teratasi agar tidak menimbulkan efek yang parah.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2V5aVxH
April 30, 2019 at 07:16PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2V5aVxH
via IFTTT

Sunah Berbuka Puasa, Sedekah, dan Tarawih saat Ramadhan

Nabi Muhammad SAW mencontohkan sunah berbuka puasa, sedekah, dan tarawih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat-saat menyenangkan ketika Ramadhan ialah waktu berbuka puasa. Dalam sebuah hadis sahih, Rasulullah bersabda, "Bagi orang yang berpuasa, ada dua kebahagiaan. (Pertama) ketika berbuka dia berbahagia karena bukanya dan (kedua) ketika bertemu dengan Tuhannya, dia berbahagia karena puasanya."

Dalam riwayat lain, Nabi SAW diketahui gemar berbuka puasa dengan sajian kurma muda (ruthab) sebelum beliau mengimami shalat Maghrib. Bila ruthab tidak tersedia, Rasulullah berbuka dengan tamr atau kurma yang matang. Jika keduanya tidak ada, Rasulullah SAW membatalkan puasanya dengan beberapa teguk air.

Momentum berbuka puasa juga menjadi saat-saat menggiatkan sedekah. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Barangsiapa memberi (makanan atau minuman) untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu."

Lebih lanjut, malaikat Allah pun mendoakan orang-orang yang berbuka puasa. "Telah berbuka di tempatmu orang-orang yang puasa. Orang-orang baik memakan makanan kalian, dan para malaikat mendoakan kalian," demikian pesan Rasulullah SAW.

Salah satu ibadah yang khas Ramadhan adalah shalat Tarawih. Secara kebahasaan, tarawih atau arohah berarti 'bersantai-santai' atau 'beristirahat'. Hal ini sejalan dengan pesan Rasulullah kepada Bilal bin Rabah mengenai shalat malam pada Ramadhan, "Wahai Bilal, dirikanlah shalat dan kita istirahat dengannya."

Dalam sebuah riwayat lain, Rasulullah bersabda mengenai kebaikan shalat Tarawih bagi kaum Muslim. "Barangsiapa menunaikan Qiyamul-Lail pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu. Shalat Tarawih berlangsung di masjid setelah shalat Isya berjamaah."

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2PAbnyb
April 30, 2019 at 07:11PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2PAbnyb
via IFTTT

In Picture: Penyelundupan Barang Elektronik Senilai Rp 61 Miliar

Penyelundupan barang elektronik yang berhasil diungkap diantaranya ponsel dan laptop.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas berjaga saat ungkap kasus penyelundupan barang elektronik ilegal di Kantor Pusat Dirjen Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa (30/4/2019).

Ditjen Bea Cukai Kemenkeu bekerjasama dengan instansi terkait berhasil mengungkap penyelundupan puluhan ribu barang elektronik seperti ponsel, laptop dan tablet di Kepulauan Riau dan Jakarta yang ditaksir mencapai Rp 61 miliar.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2XV5MFq
April 30, 2019 at 07:08PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2XV5MFq
via IFTTT

Bagaimana Membangunkan Sahur pada Zaman Nabi SAW?

Nabi Muhammad SAW memerintahkan Bilal bin Rabah untuk azan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW menganggap sahur sebagai hal yang penting. Sebab, waktu bersahur penuh berkah, sebagaimana utamanya bulan suci Ramadhan.

Dalam sebuah hadis riwayat Ahmad, Rasulullah mengimbau umatnya ketika Ramadhan, "Bersahurlah, sesungguhnya dalam sahur itu penuh dengan barakah."

Sahur merupakan santap hidangan sebelum jatuh waktu Subuh sebagai persiapan menjalani puasa seharian. Orang Arab pada umumnya memakan roti, daging, atau kurma.

Rasulullah SAW menyarankan umat Islam agar mencukupi sajian sahur sehingga kuat untuk menjalani puasa: "Sahur itu makanan yang barakah, janganlah kalian meninggalkannya, walaupun hanya meneguk setengah air."

Tradisi Membangunkan Sahur

Dalam masa kini, bangsa Arab tidak jauh berbeda dengan bangsa Indonesia terkait tradisi membangunkan orang-orang untuk sahur. Seperti disebutkan dalam Ensiklopedia Peradaban Islam Makkah, penduduk kota tersebut memiliki kelompok-kelompok yang bertugas membangunkan orang-orang untuk sahur.

Caranya dengan keliling kampung-kampung dan membawa lentara khas Arab (fanus) serta menabuh gendang (duf al-bazah) secara berirama. Mereka juga kerap meneriakkan yel-yel untuk menyemarakkan suasana.

Akan halnya zaman Rasulullah, upaya membangunkan warga Muslim untuk menunaikan sahur lebih terpusat. Dalam arti, suara azan digunakan sebagai tanda dimulainya waktu bersahur. Rasulullah SAW memerintahkan Bilal bin Rabah untuk mengumandangkan azan sebagai tanda waktu santap sahur.

Adapun Abdullah bin Ummi Maktum ditugaskan oleh beliau SAW untuk azan sebagai tanda masuknya waktu Subuh atau usainya sahur. "Sesungguhnya Bilal azan pada waktu malam, maka makan dan minumlah kalian sampai terdengar azan Ibnu Ummi Maktum," demikian sabda Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan Bukhari.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2ZOxmpw
April 30, 2019 at 07:07PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2ZOxmpw
via IFTTT

Ramadhan-Lebaran, Tempat Hiburan Malam di Batam Tutup 9 Hari

Tempat hiburan malam di Batam akan tutup selama 9 hari sepanjang Ramadhan-Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Tempat hiburan malam di Kota Batam, Kepulauan Riau wajib tutup selama sembilan hari di bulan Ramadhan. Kebijakan itu ditempuh untuk menghormati umat Muslim yang menunaikan ibadah puasa.

"Konsepnya 3-3-3," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata usai rapat persiapan Ramadhan di Batam, Selasa.

Dalam rapat itu, disepakati tempat hiburan malam tutup di tiga hari di awal Ramadan, yaitu malam tarawih pertama, kedua dan ketiga. Tempat hiburan malam juga tidak akan beroperasi tiga hari di pertengahan Ramadhan. Lantas mereka kembali tutup di tiga hari akhir Ramadhan, yaitu malam takbiran, Lebaran hari pertama, dan kedua.

"Hasil rapat sesuai dengan yang kami ajukan, tak beda dengan yang diterapkan tahun-tahun sebelumnya sejak 2015," kata Ardi.

Keputusan itu akan dituangkan dalam Peraturan Wali Kota dan disosialisasikan kepada pelaku usaha agar ditaati. Sementara itu, awal Ramadhan akan disesuaikan dengan ketetapan pemerintah.

Ardi menjelaskan, di luar malam-malam yang wajib tutup total, tempat hiburan malam tetap boleh buka dengan batasan waktu operasional. Kegiatan usaha rekreasi dan jasa hiburan khusus seperti panti pijat, gelanggang permainan, kafe, diskotik, karaoke, pub dan bar dapat beroperasi pada pukul 21.00 WIB hingga 02.00 WIB.

Khusus untuk jasa karaoke keluarga yang tidak menyediakan pemandu lagu dapat mulai beroperasi mulai pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB.

"Kecuali musik hidup di lounge hotel yang menjadi fasilitas lobi hotel bisa beroperasi dengan tetap memperhatikan tingkat kebisingan," kata Ardi.

Ia mengatakan, pemerintah akan melakukan pengawasan demi memastikan aturan itu dipatuhi seluruh pengelola jasa hiburan. Pemerintah akan memberikan sanksi teguran pertama hingga tiga lalu pembekuan izin usaha sampai penutupan tempat usaha.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2UP3kyz
April 30, 2019 at 07:05PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2UP3kyz
via IFTTT

Jejak Puasa Ramadhan Nabi Muhammad SAW (2-Habis)

Inilah tiga tingkatan puasa menurut Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hasanul Rizqa

Dalam catatan sejarah, puasa Ramadhan diwajibkan sejak tahun kedua Hijriah. Masa itu bertepatan ketika Rasulullah Muhammad SAW baru sekitar 18 bulan bertempat tinggal di Madinah. Pada akhir Sya'ban, wahyu Allah Surat al-Baqarah ayat ke-183 turun. Isinya memerintahkan umat Islam melaksanakan puasa Ramadhan.

Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan berlaku bagi setiap Muslim yang sudah dewasa (baligh). Puasa Ramadhan tidak diwajibkan kepada anak-anak, orang sakit, orang tua dan lemah, serta orang-orang yang sedang dalam perjalanan (musafir).

Tiga Tingkatan Puasa

Dalam sebuah hadis, Rasulullah menegaskan bahwa puasa itu memiliki tiga tingkatan. Mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah, yakni puasanya orang awam, puasanya khawas, dan puasanya khawasul khawas.

Puasanya orang awam sekadar menahan haus dan lapar semenjak terbitnya hingga terbenamnya matahari. Puasa khawas tidak sekadar menahan diri dari makan dan minum, melainkan juga ucapan-ucapan yang percuma dan menyakitkan hati.

Dalam kalimat lain, puasa tingkatan kedua ini menjaga pelakunya dari perbuatan yang tercela. Adapun puasanya khawasul khawas tidak sekadar menahan makan dan minum serta perbuatan yang tercela, melainkan juga terkait dengan hatinya.

Menurut para ulama, puasa khawasul khawas merupakan milik para nabi dan rasul Allah. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya seluruh amal anak Adam itu untuk diri mereka sendiri kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya."

Oleh karena itu, seyogianya setiap Muslim berpuasa Ramadhan dengan kesadaran penuh akan hubungannya dengan Allah (habluminallah). Tidak ada siapa pun yang tahu diri-berpuasa atau membatalkannya kecuali Allah dan hamba itu sendiri.

Kebiasaan Nabi kala Ramadhan

Rasulullah SAW memiliki tradisi menggiatkan ibadah sosial dan personal setiap Ramadhan. Dalam buku Ensiklopedia Peradaban Islam Makkah disebutkan, khususnya bulan Ramadhan, Jibril menemui Rasulullah setiap malam.

Kemudian, Rasulullah SAW mentadaruskan Alquran di hadapan Jibril. Hal ini menunjukkan keistimewaan bulan Ramadhan sebagai waktu untuk menjaga hafalan Alquran.

Adapun ibadah-ibadah lainnya yang digiatkan Nabi SAW setiap Ramadhan adalah umrah. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari, Rasulullah bersabda, "Umrah di bulan Ramadhan sama dengan berhaji atau berhaji dengan aku (Rasulullah)."

Dalam hadis lainnya riwayat Ahmad, Rasulullah berpesan kepada umatnya, "Telah datang kepadamu Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah SWT mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya. Pada bulan ini, pintu-pintu surga dibuka. Pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat. Juga terdapat dalam bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka ia tidak memperoleh apa-apa."

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2ZIhSU8
April 30, 2019 at 07:02PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2ZIhSU8
via IFTTT

Jejak Puasa Ramadhan Nabi Muhammad SAW (1)

Nabi SAW memiliki tradisi menggiatkan ibadah sosial dan personal setiap Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hasanul Rizqa

Sepanjang hayatnya, Rasulullah Muhammad SAW berpuasa selama sembilan kali Ramadhan. Perinciannya, delapan kali puasa selama 29 hari dan satu kali berpuasa selama 30 hari. Dalam sistem kalender Qomariyah, penentuan jumlah hari dalam setiap bulannya dapat berkisar 29 atau genap 30 hari.

Mengapa kewajiban berpuasa dalam Islam hanya pada bulan Ramadhan? Mengapa bukan, misalnya, Syawal, Muharram, Rabiul Awal, dan lain sebagainya? Tidak ada penjelasan yang komprehensif untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan semisal itu.

Semua itu merupakan ketentuan dan rahasia Allah SWT. Sebagai umat Islam yang bertakwa, kita harus mematuhinya.

Akan tetapi, kata Sismono dalam bukunya, Puasa pada Umat-Umat Dulu dan Sekarang, penjelasan yang bersifat komplementer dapat dipaparkan. Sebab, bulan Ramadhan menjadi istimewa bukan hanya karena adanya kewajiban berpuasa. Dalam bulan ini, Alquran turun pertama kali ke bumi.

Wahyu pertama, yakni Surat al-'Alaq, disampaikan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Menurut pendapat yang umum dalam kalangan ulama, wahyu pertama tersebut turun pada malam 17 Ramadhan ketika Nabi Muhammad sedang bermunajat di Gua Hira. Sejak saat itu pula, Muhammad kukuh sebagai nabi dan rasul utusan Allah bagi seluruh umat manusia dan jin.

Malam turunnya Alquran begitu penting. Ketika itulah Allah menjanjikan pahala yang besar bagi siapa pun umat Islam yang beribadah dengan khusyuk. Dalam Alquran Surat al-Qadr, Allah menyebut malam turunnya Alquran sebagai malam yang kemuliaannya lebih baik daripada seribu bulan.

Selain Nuzulul Quran dan kewajiban berpuasa, Ramadhan juga menjadi istimewa karena ketika itulah selama satu bulan umat Islam semakin digiatkan dengan shalat malam (Tarawih). Apalagi ketika 10 hari terakhir bulan tersebut.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang berdiri melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan (karena Allah), maka diampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VvyzmF
April 30, 2019 at 06:56PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VvyzmF
via IFTTT

Petani Keluhkan Penurunan Harga Pala dan Cengkih

Harga pala turun sejak Pemilu 2019 dan belum membaik.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON – Salah satu petani dari Kelompok Tani Negeri Lima Kabupaten Maluku Tengah Jum (49 tahun) mengeluhkan harga pala organik yang terus anjlok sejak perhelatan Pemilu 2019. Jum mengaku harga pala belum mengalami kenaikan yang berarti. 

Dia menjelaskan, harga pembelian normal pala organik di tingkat petani berkisar Rp 80 ribu-Rp 100 ribu per kilogram (kg). Sedangkan saat ini, kata dia, pembelian harga pala organik di tingkat petani hanya menyentuh Rp 55 ribu per kg. Dengan kondisi tersebut, Jum mengaku pendapatannya terus berkurang. 

“Bahkan, yang Rp 55 ribu per kg itu harga pala kering, artinya yang tanpa batok dan sudah bagus,” kata Jum kepada Republika.co.id, di Ambon, Selasa (30/4). 

Petani lainnya, Syaiful, juga mengeluhkan hal yang serupa. Menurut Syaiful, anjloknya harga beli pala di tingkat petani membuatnya berharap agar pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki harga. Selain pala, komoditas perkebunan asal wilayah tersebut yang mengalami penurunan harga adalah cengkih. Bahkan, harga cengkih diakui petani sudah anjlok sejak setahun terakhir. 

“Biasanya kami jual cengkih itu Rp 110 ribu per kg, sekarang hanya bisa Rp 80 ribu saja. Jadi susah anak kuliah toh,” kata dia. 

Dia berharap, selain menjaga stabilitas harga beli di tingkat petani, pemerintah juga perlu memperbanyak penyuluhan kepada petani perkebunan. Saat ini, pihaknya terus berupaya menjaga kualitas dan kuantitas produksi dengan melakukan perawatan terhadap pohon-pohon pala yang dimiliki. 

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono menampik adanya penurunan harga pala tersebut. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, harga pala organik berada di kisaran Rp 143 ribu-Rp 145 ribu per kg. Meski begitu, dia mengatakan, apabila terjadi penurunan harga beli di tingkat petani, hal tersebut harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu. 

“Harganya turun itu kan bisa saja diukur dari sisi kualitas produknya, kalau kualitasnya baik, pasti akan dibeli dengan harga tinggi,” kata dia. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2LneLh8
April 30, 2019 at 06:55PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2LneLh8
via IFTTT

Kemenag Identifikasi 3 Masa Krusial Selama Haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mengidentifikasi tiga masa paling krusial selama musim penyelenggaraan haji. Ketiganya meliputi masa 10 hari pertama kedatangan, masa armina, dan masa 10 hari pertama menjelang pemulangan.

Baca Juga:

"Titik krusial dalam penyelenggaraan haji itu ada tiga, 10 hari pertama kedatangan, masa armina, 10 hari pertama menjelang pemulangan," kata Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Khoirizi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (30/4).

Pada kesempatan itu, digelar geladi posko yang diikuti 1.108 petugas haji yang akan bertugas di Tanah Suci selama penyelenggaraan haji tahun ini. Khoirizi mengatakan pada masa 10 hari pertama, biasanya jamaah haji belum memahami situasi di Tanah Suci akan tetapi sudah diharuskan melakukan aktivitas dan rangkaian ibadah.

Karena itu, kata dia, perlu pemetaan dari para petugas haji dalam masa orientasi tersebut agar bisa memberikan pelayanan yang baik bagi jamaah. "Yang kedua masa armina, dalam waktu yang sangat terbatas kemudian jamaah belum paham medan tetapi mereka sudah harus melakukan aktivitas penting yakni puncak ibadah haji," katanya.

Armina merupakan masa puncak pelaksanaan haji berupa rangkaian ibadah haji di Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Armina). Khoirizi menilai masa-masa tersebut merupakan saat paling krusial di mana dinamika dan persoalan di lapangan muncul dalam berbagai bentuk tanpa disangka-sangka sehingga harus ada langkah antisipasi yang kuat dari petugas haji.

"Masa krusial ketiga, yakni pada saat pemulangan, orang sibuk dengan persiapan pulang kadang-kadang dia lupa masih punya kewajiban-kewajiban di badannya yang harus dia selesaikan," katanya.

Berita Terkait

Khoirizi pun menyarankan agar para petugas haji kreatif untuk berinovasi dalam menghadapi berbagai persoalan. Hal ini termasuk saat merespons masalah pada masa-masa paling krusial selama musim haji.

"Inovasi kan banyak, tergantung dengan petugas yang bersangkutan. Karena tergantung dengan kondisi yang dihadapi. Contoh umpamanya kalau ada jamaah sakit kalau tidak ada alat bagaimana inovasinya agar jamaah itu bisa tertolong. Jadi inovasi itu akan muncul dari individu yang bersangkutan sesuai dengan pengalaman dan ilmu yang dia miliki," katanya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VHfzSk
April 30, 2019 at 06:54PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VHfzSk
via IFTTT

Pesan Moral Ibadah Puasa Ramadhan

Pesan moral puasa Ramadhan antara lain membentuk sikap jujur dan disiplin

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Rahmat Hidaya     

Pada sebagian masyarakat Indonesia, ada tradisi munggahan ketika menyambut bulan suci Ramadhan. Tradisi tersebut penuh kearifan dan makna sebagai bentuk kesyukuran karena diberikan umur panjang dan kebahagiaan menyongsong datangnya Ramadhan, sekaligus menunjukkan kesiapan fisik dan mental untuk berpuasa agar bisa naik (monggah) derajatnya di sisi Allah SWT.

Kalau kita perhatikan, dalam kurun waktu 11 bulan, sebagian besar waktu dan tenaga kita lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan fisik dibanding rohaniah kita. Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, kita sibuk dengan urusan duniawi, mulai urusan bisnis, ekonomi, politik, dan sebagainya. Akan tetapi, kita sering alpa dengan kebutuhan rohaniah kita.

Maka, pada bulan Ramadhan ini bagaimana kita dapat memberikan porsi (perhatian) yang semestinya akan dimensi rohanianya agar kembali seimbang antara dimensi jasmaniah dan rohaniah. Dengan demikian maka ibadah puasa menjadi semacam media untuk "menyeimbangkan" kehidupan kita agar kembali ke jati diri (fitrah) kemanusiaan kita sekaligus kita berproses dan naik (monggah)  menuju derajat takwa. (QS al-Baqarah: 183).

Sebagai media untuk mencapai derajat ketakwaan, ibadah puasa sarat dengan pesan moral, baik yang berhubungan dengan Allah (hablun minallah)  maupun manusia (hablun minannas). Berbagai pesan moral tersebut harus disadari, dipahami, serta diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar kita mampu melakukan perbaikan di seluruh dimensi kehidupan.

Secara syar'i, puasa bermakna menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa (al-imsak 'anil mufthirat), yaitu makan, minum, dan melakukan hubungan suami istri sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari karena Allah SWT. Tata cara berpuasa sebagaimana ketentuan syariah di atas pada dasarnya merupakan simbol pengendalian diri manusia dari hal-hal yang menjadi kecendrungan hawa nafsu (al-imsak 'amma tunazi'u ilaihi an-nafs) dalam arti seluas-luasnya.

Artinya, di samping menahan diri dari makan, minum, dan melakukan hubungan suami istri sebagai syarat formal sahnya puasa sebagaimana ketentuan syariat, tetapi bagaimana kita menahan diri dari berbagai hal yang menjadi kecendrungan nafsu secara lebih luas.

Kalau kita renungkan, sejatinya makan, minum, dan melakukan hubungan suami istri merupakan hal yang boleh (mubah), bahkan dalam batas-batas tertentu "sunah". Namun, selama Ramadhan, sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari ketiga hal tersebut dilarang dilakukan. Hal ini memberikan pesan moral kepada kita.

Pertama, manusia tidak mempunyai hak mutlak terhadap dirinya apalagi terhadap yang lain dan yang memiliki hak mutlak hanyalah Allah SWT. Kedua, Allah SWT ingin menguji hamba-Nya, apakah ia patuh akan perintah Allah atau patuh terhadap bisikan nafsu.

Bayangkan, terhadap hal-hal yang sejatinya halal, kalau Allah berkehendak melarangnya, harus kita patuhi, apalagi terhadap hal-hal yang  nyata-nyata haram,  maka wajib kita menjauhinya karena bagi setiap orang yang beriman kepada Allah ketika diperintahkan oleh-Nya harus patuh dan tidak ada opsi memilih terhadap perintah Allah tersebut. (QS al-Ahzab: 36).

Ibadah puasa juga merupakah ibadah rahasia (sirriyah) sebab yang tahu kalau kita sedang berpuasa hanya Allah dan kita. Pada saat kita berpuasa kita merasakan kehadiran akan eksistensi Allah SWT. Kesadaran demikian akan membuahkan sikap ihsan sehingga akan selalu berbuat baik dan menjauhi larangannya karena merasa dilihat oleh Allah (anta'budallah kaannaka tarahu, faillam rakun taraahu fainnahu yaraaka).

Maka, pesan moral yang kita dapatkan dalam berpuasa adalah membentuk sikap jujur dan disiplin. Oleh karena itu, wajar orang yang sedang berpuasa tidak berani sedikit pun melanggar ketentuan berpuasa, misalnya, minum meskipun ada kesempatan (seperti saat berwudhu), ibu-ibu yang sedang memasak persiapan buka puasa tidak berani makan meskipun ada kesempatan karena merasakan kehadiran akan eksistensi Allah SWT.

Pada saat kita sedang berpuasa kita juga merasakan lapar dan haus. Padahal, bagi sebagian orang, asupan gizi pada saat berbuka puasa dan bersahur lebih lengkap dan lebih baik, tapi toh tetap merasakan lapar dan harus. Pesan moral yang kita dapatkan adalah bagaimana merasakan penderitaan orang lain. Oleh karena Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk banyak berbagi, berinfak, bersedekah, termasuk menyiapkan makan bagi orang yang berpuasa.

Dalam konteks kehidupan sosial kemasyarakatan, semangat berbagi itu penting, apalagi di tengah-tengah kondisi masyarakat masih banyak yang miskin serta ketimpangan sosial yang cukup tinggi. Kita menyadari, tidak semua penduduk Indonesia beruntung menikmati kekayaan alam yang melimpah, ada yang sangat kaya (raya), tetapi banyak juga yang miskin, bahkan sangat miskin (fakir). Oleh karena itu, semangat  berbagi, terutama saat Ramadhan yang penuh berkah ini penting dilakukan dan ditingkatkan.

Semoga, puasa pada bulan Ramdhan nanti menjadi puasa terbaik untuk kita. Kita dapat memahami dan melaksanakan pesan moral ibadah puasa yang kita lakukan, sehingga kita menjadi hamba Allah yang muttaqin. Amin.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Lf6xrv
April 30, 2019 at 06:37PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Lf6xrv
via IFTTT

Menaker Tanggapi Santai Rencana Aksi Hari Buruh

'Kalau buruh menuntut biasa, tiap tahun selalu dilakukan,' kata Menaker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menanggapi secara santai tentang rencana aksi demonstrasi buruh memperingati Hari Buruh pada 1 Mei 2019. "Kalau buruh menuntut kan biasa, tiap tahun kan selalu dilakukan," kata dia di Jakarta, Selasa (30/4).

Menurut dia, hal yang penting untuk diperhatikan saat ini adalah sikap dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman yang menuntut keahlian lebih tinggi dari para buruh. Dalam menghadapi hal tersebut, kata dia, pemerintah sudah menyiapkan berbagai pelatihan kerja untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Masifikasi untuk personal training, pelatihan kerja agar kita punya SDM yang kualitasnya bagus, dengan jumlah memadai dan tersebar secara relatif merata di berbagai daerah," katanya.

Ia juga menyoroti masih banyaknya perusahaan yang menerapkan jam kerja secara kaku sehingga mempersulit para perempuan untuk bekerja. "Jam kerja kaku menyebabkan partisipasi perempuan di angkatan kerja kita menjadi tidak terlalu tinggi karena perempuan harus memilih antara di luar rumah atau di dalam rumah. Juga jam kerja sangat kaku, delapan jam sehari, 40 jam seminggu," katanya.

Ia menyatakan hal tersebut merupakan salah satu kondisi yang akan diperbaiki melalui kerja sama pemerintah dengan berbagai pemangku kepentingan bidang ketenagakerjaan. "Agar iklim dan ekosistem ketenagakerjaan yang kaku menjadi lebih baik," katanya.

Ia berharap, nantinya dengan jam kerja yang lebih fleksibel akan meningkatkan partisipasi para perempuan untuk dapat bekerja. "Tentu ini harus dikaji secara mendalam soal itu, tapi menurut saya, fleksibilitas jam kerja itu dapat membantu meningkatkan partisipasi perempuan," katanya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Ldz1BO
April 30, 2019 at 06:37PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Ldz1BO
via IFTTT

Guaido Serukan Demonstrasi Penggulingan Maduro di Venezuela

Juan Guaido menyerukan demonstrasi nasional pada 1 Mei untuk menggulingkan Maduro.

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS — Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido mengatakan akan memulai tahap akhir dari rencana menggulingkan pemerintahan yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro pada Selasa (30/4). Ia juga menyerukan kepada publik dan militer untuk mendukung dilakukannya perebutan kekuasaan tersebut. 

Dalam sebuah video yang diunggah melalui jejaring sosial Twitter, Guaido terlihat berpidato di tengah orang-orang dengan seragam militer. Tak hanya itu, kendaraan lapis baja yang menjadi senjata tempur para tentara juga ada di terlihat ada di Ibu Kota Caracas. 

Selain Guaido, tokoh-tokoh kunci oposisi Venezuela juga terlihat dalam video itu. Di antaranya adalah Leopoldo Lopez yang sedang dalam tahanan rumah. Belum jelas, mengapa ia dapat hadir di lokasi tempat Guaido berpidato, yang diyakini adalah pangkalan udara militer La Carlota. 

Guaido menyerukan demonstrasi nasional untuk digelar pada 1 Mei esok hari. Protes besar-besaran akan dilakukan dan disebut olehnya menjadi sebuah aksi terbesar dalam sejarah Venezuela. 

Ia mengatakan bahwa demonstrasi nasional ini menjadi sebuah ‘fase definitif’ agar kepemimpinan Maduro berakhir dan menyerukan dilakukannya pemilihan umum yang demokratis. Setelah mengunggah rekaman video tersebut, ia kemudian menulis cicitan di Twitter agar warga Venezuela memprakarsai akhir perebutan kekuasaan. 

“Pada saat ini saya bertemu dengan unit militer utama Angkatan Bersenjata kami, memulai tahap akhir ‘Operasi Kebebasan’,” tulis Guaido dilansir CNN, Selasa (30/4). 

Venezuela telah dilanda krisis dan kekacauan, seiring kondisi ekonomi di negara itu yang saat ini dilanda hiperinflasi. Pemerintahan Maduro dianggap telah menciptakan situasi yang semakin buruk dengan kebijakan sosialis yang ia terapkan, serta pendahulunya mantan presiden Hugo Chavez. 

Gelombang protes untuk menuntut kepemimpinannya telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi semakin memburuk pada awal tahun ini, ketika Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela. 

Setidaknya 50 negara, termasuk AS telah mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela. Namun, Rusia dan beberapa negara lainnya telah menolak klaim tersebut dan mengatakan Maduro, serta pendahulunya Chavez sebagai pemimpin negara yang sah.

Guaido telah berusaha untuk menggulingkan Maduro dalam sebuah kudeta. Pemerintah Venezuela kemudian mencabut kekebalan hukum dirinya sebagai anggota parlementer, hingga melakukan penangkapan terhadap kaki tangan Guaido dan melakukan banyak pemeriksaan. 

Hukuman untuk Guaido juga mencakup larangan meninggalkan Venezuela, namun secara terbuka dilanggar olehnya pada Januari lalu. Pekan lalu, Guaido mengatakan sekutu kongresi Gilber Caro telah ditahan dan 11 anggota oposisi dipanggil oleh badan intelijen Sebin.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VBYg4S
April 30, 2019 at 06:37PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VBYg4S
via IFTTT

Jokowi-Maruf Unggul Tahap Awal Rekapitulasi KPU Surabaya

Ada enam kecamatan yang melakukan rekapitulasi suara pada tahap awal di Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, dinyatakan unggul dalam tahap awal rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019. Rapat pleno digelar di kantor Komisi Pemilihan Umum Jalan Adityawarman Nomor 87, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/4).

Sesuai jadwal, ada enam kecamatan yang melakukan rekapitulasi suara pada tahap awal atau hari pertama ini, yakni Kecamatan Pakal, Bulak, Asemrowo, Gayungan, Jambangan dan Benowo. Dari enam kecamatan tersebut, yang sudah menyelesaikan rekapitulasi hingga sore ini baru Kecamatan Pakal dan Bulak.

"Mudah-mudahan berjalan sesuai target. Pelakasanan rekapitulasi berjalan aman, kondusif dan lancar," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Nur Syamsi.

Untuk rekapitulasi di Kecamatan Pakal, pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 22.141 suara dan Prabowo-Sandi memperoleh 9.144 suara. Sedangkan di Kecamatan Bulak, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 16.272 suara dan Prabowo-Sandi memperoleh 7.168 suara.

Menurut dia, dalam rekapitulasi dua kecamatan yang telah dilalui, tidak menemui kendala yang cukup berarti. Ia berharap proses rekapitulasi yang akan berlangsung hingga 4 Mei mendatang terus kondusif.

"Sampai saat ini tidak ada masalah baik itu untuk data pemilih, pengguna hak pilih, maupun perolehan masing-masing peserta pemilu," ujarnya.

Untuk masalah keamanan, lanjut dia, pihak KPU mengaku telah bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya untuk terus membantu mengamankan jalannya rekapitulasi tingkat Kota Surabaya hingga selesai pada 4 Mei mendatang. "Kalau keamanan tidak ada masalah, kawan-kawan dari Polrestabes, Polres Tanjung Perak membantu keamanannya," katanya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2LfqnD9
April 30, 2019 at 06:20PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2LfqnD9
via IFTTT

Menko Darmin: Regulasi Fintech Harus Diperbarui

Regulasi fintech diperbarui untuk memitigasi risiko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, regulasi mengenai teknologi finansial (financial technology/ fintech) harus diperbaharui.Tujuannya, memitigasi risiko yang muncul dari pemanfaatan teknologi tersebut.

Darmin menjelaskan, otoritas terkait harus bergerak ke kerangka peraturan yang lebih ringan, dinamis, dan adaptif. Peraturan yang dibuat harus mencoba menyeimbangkan peran kebijakan dan regulasi untuk memberikan kepastian hukum. "Sekaligus melindungi konsumen dan mendorong inovasi," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (30/4). 

Saat ini, Darmin menjelaskan, Indonesia dihadapkan pada realita bahwa teknologi digital telah digunakan pada seluruh aspek kehidupan dan pembangunan mulai dari sektor perdagangan, transportasi, pertanian, hingga keuangan.

Pemanfaatan digital menciptakan peluang bisnis melalui platform sharing ekonomi, bahkan dapat meningkatkan inklusi keuangan melalui beragam layanan fintech berkembang. Tapi, di sisi lain, perkembangan ini meningkatkan risiko tindak kejahatan berupa penyalahgunaan data pribadi, cyber crime, hingga praktik pencucian uang.

Darmin menuturkan, rumus dasar dalam merancang regulasi fintech adalah pengaturannya harus sederhana, ringan, dan fleksibel. Hal ini agar tidak mematikan start up dan tidak mematikan inovasi. "Kami memandang perlindungan kepentingan nasional harus dikaji secara serius, termasuk dalam penanganan terorisme dan pencucian uang," katanya. 

Darmin menambahkan, salah satu isu terkait fintech adalah tindakan memecah transaksi (smurfing) melalui transaksi fintech. Tindakan itu dilakukan agar kurang dari batasan threshold transaksi yang harus dilaporkan, yaitu kurang dari Rp 100 juta.

Selain itu, ada isu virtual currency tentang pseudonimity dari mekanisme transaksi yang menyebabkan pelaku transaksi tidak dapat diidentifikasi. Untuk memitigasi risiko fintech dan virtual currency tersebut, Darmin menilai, pemerintah bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan tidak dapat bergerak sendiri. “Kolaborasi dan peran aktif dari platform fintech juga diperlukan,” ujarnya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VyESFN
April 30, 2019 at 06:20PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VyESFN
via IFTTT

Puasa bagi Orang Pikun

Ustaz Ahmad Lutfi Fathullah menjelaskan perihal puasa Ramadhan bagi orang yang pikun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan dinanti-nanti kedatangannya oleh seluruh orang yang beriman. Inilah saatnya untuk meraih pahala dan ampunan Allah SWT yang terbuka luas. Dengan begitu, pengujung Ramadhan yakni Idul Fitri dapat menjadi momen kembali pada fitrah.

Namun, tidak semua orang dapat menikmati Ramadhan dengan kondisi 100 persen prima. Misalnya, kalangan lanjut usia (lansia) yang telah kehilangan ketajaman pikirannya. Mereka kadangkala mengidap pikun, sehingga boleh jadi makan atau minum saat siang hari Ramadhan.

Lantas, bagaimana kewajibannya puasa Ramadhan? Apakah boleh tak berpuasa? Kemudian, apa yang dapat dilakukan keluarga yang menyayanginya?

Terkait ini, pendakwah dari Pusat Kajian Hadis, Ustaz DR Ahmad Lutfi Fathullah, memberikan pandangan, sebagaimana dimuat dalam laman tanya-jawab Harian Republika beberapa waktu silam.

Bagi mereka yang lansia dan cenderung pikun, maka boleh tidak berpuasa. Namun, Ustaz Ahmad Lutfi meminta agar tidak kaku menafsirkan hal tersebut.

Sebab, perlu pula keluarga terdekat melihat kondisi fisik orang tua. Jika masih kuat berpuasa, ajaklah dia bersahur dan biarlah dirinya berpuasa semampunya.

Jika ternyata berbuka lantaran dia pikun, maka ucapkanlah alhamdulillah.

Jika dia melakukan hal-hal yang membatalkan puasa--semisal makan dan minum--biarkanlah. Maka, pada akhir Ramadhan si anak dapat membayarkan fidyah puasanya.

Menurut Ustaz Ahmad Lutfi, lebih baik keluarga terdekat tetap mengajak orang tua yang pikun untuk berpuasa? Di satu sisi, hal itu lebih efektif dari segi komunikasi. Artinya, orang tua itu tak akan merasa "tersisih."

Di samping itu, Allah SWT mewajibkan sesuatu selalu diikat dengan "batasan kemampuan." Demikian bila dikaitkan dengan fikih. Allah tidak akan mewajibkan sesuatu ibadah kecuali dalam batasan kemampuan yang hamba-Nya sanggupi.

Akan tetapi, hal itu tidak menggugurkan kewajiban berbuat. Sang hamba diberi kelonggaran-kelonggaran tertentu.

Dengan pemahaman seperti itulah anak-anak hendaknya memperlakukan orang tua yang sudah pikun.

Ambil contoh. Bila orang tua yang sudah amat sepuh dan pikun ikut sahur bersama-sama. Maka, misalnya, ketika pada pagi hari dia wafat, statusnya dalam kondisi sedang berpuasa.

"Tentu hal ini akan berbeda nilainya jika meninggal di pagi yang sama, tetapi dalam kondisi tidak berpuasa. Allahu a'lam." kata Ustaz Ahmad Lutfi.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2LclKcT
April 30, 2019 at 06:19PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2LclKcT
via IFTTT

Tough choice to make on new capital city's location: VP

Bappenas had suggested three options on relocating the capital city.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President M Jusuf Kalla admitted to it being no easy task to decide on an apt location for the new capital city since 10 pre-requisites had to be met. "A decision had yet to be taken based on meeting 10 specific criteria agreed upon and put forth by Bappenas (the National Development Planning Board). The requirements are stringent and making a choice is not easy task," Kalla remarked here on Tuesday.

Among the conditions are the place being strategically located in the heart of Indonesia; its populace being highly tolerant; carrying the least risk of natural disasters; and having no less than 60 thousand hectares of vacant area. "It could be in Kalimantan or Sulawesi. Sulawesi Island is, for instance, located in the heart, but the only drawback is the absence of a vacant and ready area. Although a ready location is in sight, but it has risky faults," Kalla explained.

In the meantime, the government held the first cabinet meeting on Monday to hold discussions on the plan to shift the capital city. A huge plan should be in place for moving the capital city. The government favors the plan on moving the capital city outside Java Island on the basis of various grounds.

"At the limited (cabinet) meeting, the president (took the decision) on moving the capital city to outside Java," National Development Planning Minister/Head of Bappenas Bambang Brodjonegoro remarked after the meeting at the Presidential office.

Brodjonegoro noted that the Bappenas had suggested three options on relocating the capital city, with the first being to not change the capital city of Jakarta though relocating the government offices around the Presidential Palace and the National Monument (Monas) areas. The second option was relocating the capital city to regions in proximity to Jakarta, such as Bogor, Depok, Tangerang, or Bekasi, while the third alternative was moving it outside Java Island.

"The point is if it remains in Java Island, moreover, near Jakarta, it will not lessen the burden on Java Island and also not drive Indonesia-centric development, but rather solely strengthen Java Island," he explained.

Some 40 thousand hectares along with Rp 466 trillion or some 33 billion US dollar are needed for a new capital city outside Java. This decision will also entail the migration of some 1,5 million people constituting civil servants of different ministries and state institutions, legislative and judiciary officers, as well as military and police officers, among others.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2WhmzSW
April 30, 2019 at 06:15PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2WhmzSW
via IFTTT

Masterplan Ekonomi Syariah akan Diluncurkan di Ramadhan 2019

KNKS akan meluncurkan masterplan ekonomi syariah 2019-2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pemerintah akan meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia periode 2019-2024 pada Mei mendatang yang bertepatan dengan Ramadhan. Langkah ini dinilai sebagai paduan dalam mengembangkan ekonomi syariah dalam negeri.

Direktur Pengembangan Ekonomi Syariah dan Industri Halal Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Afdhal Aliasar mengatakan peluncuran masterplan tersebut bersamaan dengan kerja sama antara KNKS dan Bukalapak terkait penyedia produk halal untuk e-commerce.

“Pada 14 Mei kita akan launching masterplan ekonomi syariah dan di situ ada kerja sama dengan Bukalapak,” kata Afdhal ketika dihubungi Republika, Selasa (30/4).

Saat ini KNKS terus berkoordinasi secara intens dengan Bukalapak, dengan respons cukup baik dan positif. Nantinya, jelas Afdhal, dalam kerja sama ini maka Bukalapak akan menampilkan mercan-mercan berlabel halal.

KNKS juga akan bekerja sama dengan e-commerce lainnya untuk mendorong penyediaan produk halal. Sekaligus, mendorong e-commerce melakukan pembinaan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Sebelumnya Public Policy & Government Relation Manager Bukalapak Ma Isa Lombu menjelaskan, Bukalapak tidak didesain sebagai lokapasar (marketplace) halal, tapi Bukalapak memberikan alternatif. Bukalapak juga mengupayakan agar substansi kesyariahan berbisnis tidak dilanggar.

Isa mengatakan pihaknya masih terus bicara dengan KNKS terkait hal itu. Dari akad, proses, dan produk, Bukalapak melihat yang paling mudah adalah intervensi pada produk.

"Kami ikhtiarkan ada seksi produksi halal di Bukalapak," ungkap Isa seusai diskusi ekonomi digital syariah dalam IIE FEST di Bandung, Jumat (25/4).

Bukalapak yakin mayoritas produk di sana halal. Namun, Bukalapak ingin menghadirkan seksi produk yang memang sudah berserifikat halal. Bukalapak sudah menyampaikan ke KNKS mengenai dua solusi.

Pertama, memberi insentif dan disinsentif terkait halal. Kedua, inovasi anak bangsa difasilitasi.

Bukalapak berharap produk platform komunikasi fatwa yang digagas KNKS segera muncul.  "Perusahaan teknologi banyak. Butuh banyak produk yang perlu difasilitasi," ucap Isa.

Secara rasional, bisnis halal sangat potensial. Kalau ada yang melanggar, Isa yakin karena ketidaktahuan saja.

"Inovasi anak Indonesia itu luar biasa, masa nunggu?" ujar Isa.

KNKS mendorong terjadinya ekosistem digital syariah dengan membuat marketplace yang mengarah pada penjualan produk-produk halal serta sistem digital syariah. Keseluruh sistem yang berjalan dalam transkasi tersebut akan terjamin kesyariahannya.

Kedua, membuat platform yang memfasilitasi zakat nasional yang membantu lembaga amil zakat supaya terjadi standarisasi di dalam proses zakat nasional, yang terhubung dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Nantinya, data tersebut akan menghimpun data zakat nasional sehingga mudah mengetahui mustahik dan muzakki lewat nomor KTP-nya.

Selain itu, KNKS juga menargetkan punya peta persebaran mana zakat surplus dan defisit. Harapannya dapat mengalirkan zakat lebih mudah tanpa penumpukan di titik tertentu.

Ketiga, KNKS juga mendorong munculnya rekening zakat di bank dengan sistem sisihkan otomatis. Nantinya sistem akan berbasis digital payment Syariah, di mana nasabah tidak perlu membayar zakat secara manual.

Uang zakat yang terhimpun akan disalurkan menggunakan teknologi sharing platform kepada Balai Usaha Mandiri Terpadu atau Baitul Mal Wattamwil (BMT) yang jumlahnya ribuan.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2DDwgDO
April 30, 2019 at 06:11PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2DDwgDO
via IFTTT

Bekerjalah dan Lahirkanlah Karya

Bekerja dan lahirkan karya-karya terbaik yang membawa kemaslahatan umat

Bulan Mei merupakan bulannya para pekerja. Alasannya pada tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh International atau yang dikenal dengan Mayday.

Sebagian pekerja memilih Mayday untuk beristirahat melepas penat namun sebagian lainnya ada yang memilih moment ini untuk menyalurkan aspirasi mereka sebagai pekerja. Namun apapun kegiatan yang dipilih semoga hal tersebut bisa membawa kemuliaan bagi setiap diri yang akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan.

Bukankah kemuliaan seorang manusia itu bergantung kepada apa yang dilakukannya. Maka harus dipastikan apakah amalan atau pekerjaan yang dilakukan selama ini mampu mendekatkan diri kita kepada Allah atau justru sebaliknya?

Berapa banyak orang bekerja atau beramal, namun mereka tidak mendapatkan apa-apa dari pekerjaannya selain dari lelah semata? Sebagian orang bahkan ada yang bekerja untuk hal yang bersifat duniawi. Memupuk harta, meraih jabatan tertinggi dan mendapatkan wanita/pria sebagai pemenuhan syahwat belaka.

Padahal di dalam Islam 'bekerja' bukanlah semata-mata merujuk kepada mencari rezeki untuk menghidupi diri dan keluarga dengan menghabiskan waktu siang maupun malam, dari pagi hingga petang, terus menerus tak kenal lelah. Akan tetapi 'kerja' yang dimaksud ialah mencakup segala bentuk amalan atau pekerjaan yang mempunyai unsur kebaikan dan keberkahan bagi diri, keluarga, masyarakat dan negaranya.

Islam menempatkan kerja atau amal sebagai kewajiban setiap muslim. Kerja bukan sekedar upaya mendapatkan rezeki yang halal guna memenuhi kebutuhan hidup, tetapi mengandung makna ibadah seorang hamba kepada Allah, menuju sukses di akhirat kelak.

Kesadaran akan makna hidup yang Allah berikan adalah hanya untuk beramal shalih merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap mukmin yang muslim. Apabila kebanyakan orang mengatakan “waktu adalah uang”, maka bagi seorang muslim “waktu adalah amal shalih”. Karena, hidup akan menjadi hampa dan sia-sia bila tidak diisi dengan amal shalih. 

Hal tersebut Allah tegaskan dalam firmannya, Q.S At-Taubah : 105 yang artinya, "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."

Dalam ayat diatas diterangkan pula bahwa Allah mengetahui sekecil apapun dari setiap pekerjaan kita. Allah juga Maha menyaksikan apa yang kita lakukan. Karenanya, kita harus senantiasa waspada akan kesaksian Allah, baik itu berupa amal maupun berupa niat, tidak ada yang terlewatkan. Semuanya tampak bagi-Nya. Oleh sebab itu kita harus senantiasa menyempurnakan amal, ikhlas, dan mengikuti petunjuk-Nya dalam menjalankan ketaatan sekecil apapun.

Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang bekerja untuk dunia dan akhirat serta untuk diri dan umat. Sehingga dari pekerjaan kita itu akan lahir karya-karya terbaik yang membawa kemaslahatan bagi umat sebagaimana kegemilangan karya para sahabat-sahabat Rasulullah Saw dan generasi muslim setelahnya.

Wallahua'alam Bish Shawab

Pengirim: Widya Fauzi, Founder Komunitas Muslimah Menjahit dan Bandung Storytelling Club

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2JcFoTF
April 30, 2019 at 06:08PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2JcFoTF
via IFTTT

Ritual Antar Kaisar Jepang Akihito Mundur

Kaisar Akihito akan digantikan Naruhito.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Kaisar Jepang Akihito mengakhiri tiga dekade kekuasaannya dengan mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi pada Selasa (30/4). Ia menurunkan takhta kepada sang putra, Pangeran Naruhito. 

Prosesi pelepasan takhta pada pukul 5 sore waktu setempat. Kaisar Akihito terlihat melakukan upacara yang menandai berakhirnya pemerintahan dirinya dengan berdoa sesuai keyakinan banyak masyarakat Jepang, yaitu kepada Dewi Matahari Shinto. 

Prosedur turun takhta akan dilakukan dengan ritual yang dilakukan di Istana Kekaisaran pada sore, namun secara teknis Akihito masih menjadi kaisar hingga tengah malam, detik sebelum pergantian hari. Era Heisei atau mencapai perdamaian yang selama ini melekat dengannya akan digantikan dengan Era Reiwa atau harmoni yang indah dari Naruhito. 

Dalam ritual pertamanya pada Rabu (1/5) pagi, Naruhito akan menerima regalia kekaisaran, termasuk pedang dan permata sebagai simbol naik takhta. Dalam upacara ini, selain pejabat pemerintah, hanya bangsawan laki-laki berusia dewasa yang diperbolehkan untuk hadir karena alasan tradisi masyarakat Jepang.

Akihito menjadi sosok pertama yang mengambil Takhta Kristan di bawah konstitusi pasca Perang Dunia II dengan mendefinisikan kaisar sebagai simbol pemimpin rakyat tanpa kekuatan politik. Pria berusia 85 tahun itu disebut telah membawa monarki lebih dekat kepada banyak orang di Jepang. 

Pangeran Naruhito akan resmi menggantikan Kaisar Akihito pada Rabu (1/5) besok. Meski demikian, prosesi pelantikan dirinya secara resmi akan berlangsung pada Oktober. 

Banyak pertanyaan yang mengatakan mengapa Akihito mengundurkan diri sebagai Kaisar Jepang. Sebelumnya, pada Agustus 2016, ia disebut mengkhawatirkan usianya, seiring dengan kondisi kesehatannya yang menurun. 

Kaisar Akihito mengaku khawatir untuk menjalani tugas di usia tua.  Ia kemudian menyampaikan keinginannya bahwa ia ingin turun takhta saat masih berada dalam kondisi kesehatan yang baik. 

Meski demikian, dalam Undang-undang Kekaisaran Jepang sebelumnya, tak ada aturan secara jelas mengenai pengunduran diri oleh kaisar yang berkuasa. Hanya disebut secara luas, bahwa suksesi diperbolehkan jika kaisar tutup usia. Tetapi, pemerintah negara itu kemudian memberlakukan hukum yang berlaku untuk satu waktu, yang mengizinkan pengunduran diri Akihito. 

Dengan pengunduran diri resminya, maka Naruhito sang putra tertua akan mulai meneruskan jabatan kaisar. Selama ini, ia dikenal dengan bakatnya sebagai musisi yang pernah menempuh pendidikan di Oxford selama dua tahun. Sebelumnya, ia juga pernah menulis sebuah makalah mengenai sistem transportasi Sungai Thames abad ke-18, setelah mempelajari ilmu sejarah di Universitas Gakushuin, sebuah sekolah yang dulunya adalah aristokrat.

Ia menikah dengan Putri Masako dan dikaruniai seorang putri yang diberi nama Aiko. Dalam hukum kekasairan Jepang, garis keturunan suksesi tahta hanya jatuh kepada laki-laki. Karena itu, setelah Naruhito, maka jabatan kaisar akan jatuh ke adik laki-lakinya, Fumihito atau yang lebih dikenal dengan gelar masa kecilnya, Akishino. Setelah itu, garis suksesi akan datang kepada sang putra bernama Hisahito yang saat ini masih berusia 12 tahun.

Sebelumnya, ada sebuah pembicaraan mengenai kemungkinan mengubah hukum tentang garis suksesi, agar perempuan dapat meneruskan takhta. Namun, diskusi berakhir dengan kelahiran Hisahito.

Setelah resmi turun takhta, Akihito akan memiliki gelar baru yaitu Kaisar Emeritus. Meski masih memiliki gelar ‘kaisar’ namun ia akan sepenuhnya pensiun dari tugas-tugas resmi sebagai Kaisar Jepang. Ia tak akan lagi menandatangani dokumen-dokumen pemerintahan, serta menyambut pejabat asing, termasuk acara-acara pemerintahan. 

Akihito bahkan tak akan menghadiri prosesi suksesi sang putra Naruhito. Terdapat kemungkinan bahwa apa yang ia lakukan nantinya tidak dapat tersorot oleh publik. 

Dalam sebuah keterangan, Akihito dikatakan akan lebih memiliki privasi dalam menjalani kegiatannya. Salah satu tujuan dari hal itu adalah untuk tidak menganggu Kaisar Jepang yang baru. 

Akihito bersama dengan sang istri, Permaisuri Michiko nantinya pindah dari kediaman kekaisaran dan bertukar tempat dengan Naruhito. Istana Kekaisaran dikatakan akan direnovasi sebagian untuk sementara waktu, sebelum Naruhito resmi menempatinya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2IRYsa6
April 30, 2019 at 06:08PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2IRYsa6
via IFTTT