REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Indonesia dikenal dengan kekayaan hasil lautnya. Jika dikelola secara maksimal, daerah pesisir dengan segala potensi dan kekayaan yang ada dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Pesisir utara Banten dengan salah satu komoditi Bandeng, terkenal dengan produk olahan sate bandengnya. Atas dasar potensi yang begitu besar itulah, Dompet Dhuafa (DD) melalui cabang Banten menggagas sebuah program yang diberi nama Desa Berdaya Linduk di Kampung Linduk, Desa Linduk, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten.
Manajer Program Dompet Dhuafa Banten, Fita Berliana Akbar, mengatakan Dompet Dhuafa Banten fokus kepada budidaya ikan Bandeng dengan tujuan meningkatkan produksi ikan bandeng. Hal itu diharapkan bisa berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi para penerima manfaat yang diberdayakan.
Selain itu, ia mengatakan Dompet Dhuafa juga memberikan bantuan permodalan, pendampingan dan penyuluhan perikanan. Bantuan itu agar bukan hanya berdampak secara ekonomi, melainkan penerima manfaat juga bisa meningkat taraf keilmuannya tentang budidaya ikan bandeng. Program ini diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat sepanjang teluk Banten.
"Pada pelaksanaanya, program ini kami sinergikan dengan beberapa pihak yang expert di bidangnya. Salah satunya kerja sama dengan Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, ini menunjukan bahwa pendampingan yang kami lakukan terhadap penerima manfaat sangat serius," kata Fita, dalam keterangan rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (30/11).
Ia mengatakan, Desa Berdaya Linduk merupakan Sebuah program berbasis pengembangan sumber daya manusia dengan cara meningkatkan ketrampilan atau skill penerima manfaat program. Nantinya, program itu ditujukan agar dapat menghasilkan sesuatu yang dapat memberikan penghasilan atau menciptakan lapangan pekerjaan.
Dengan memberdayakan sembilan penerima manfaat pemberdayaan budidaya ikan bandeng, Dompet Dhuafa Banten dapat mendampingi penerima manfaat secara intens untuk meningkatkan penghasilan, keilmuannya. Bahkan, bisa beranjak dari mustahik menjadi muzzaki.
Setelah program budidaya ikan bandeng oleh Dompet Dhuafa itu berjalan tujuh bulan, para penerima manfaat yang mengelola tambak bandeng seluas tujuh hektare sudah bisa memanen hasil budidaya bandengnya. Dengan panen perdana yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa dapat mengurangi angka kemiskinan di daearah pesisir Banten. Panen perdana bandeng ini menunjukan berkah luar biasa dari zakat yang ditunaikan oleh para muzzaki melalui Dompet Dhuafa Banten.
"Semoga program serupa maupun program-program pemberdayaan bisa terus bergulir dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat yang membutuhkan, agar kehidupan bisa meningkat, keilmuan naik derajat, bukti berkah dan manfaat zakat," tambah Fita.
https://ift.tt/2TZpJdi
November 30, 2018 at 05:57PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2TZpJdi
via IFTTT
No comments:
Post a Comment