REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim pertama di negara itu adalah 15 penambang emas Cina yang beker ja di Dunstan Pulau Selatan. Menurut sensus pemerintah Selandia Baru pada April 1874 dan pada 1950, ketika itu jumlah mereka hanya 150 Muslim.
Sensus 1996 mencatat populasi Muslim kurang dari 14 ribu. Penjual daging halal, Yakub Khan, berhijrah dari Fiji ke Selandia Baru pada 1981. Dia berdagang di Wellington.
Yakub menginginkan suasana baru, tem pat yang membuatnya lebih giat berjuang dan berdakwah. Karena itu lah dia lebih memilih untuk berpindah tempat. Keluarga Mahmood Bhikoo, merupakan Muslim India pertama di Selandia Baru.
Mahmood dan Fatima Bhikoo, cucu-cucunya adalah generasi kelima yang hidup di sana. Mereka memiliki dan mengelola Hollywood Dairy di Auckland. Dilansir di New Zealand Journal of Asian Studies 8 berjudul "New Zealand's Muslim and Their Organisations" tulisan William Shepard menyebutkan komunitas Muslim merupakan imigran baru dan keturunan mereka.
Mayoritas populasi Selandia Baru berasal dari imigrasi Inggris (Anglo- Celtic) yang dimulai pada tahun 1820- an dan 1830-an. Orang-orang ini berasal dari negara-negara Eropa, yang biasa disebut 'Pakeha' untuk membe dakan mereka dari suku Maori asli.
Komunitas Muslim saat ini di dominiasi orang India, Arab, Malaysia, Indonesia, Iran, Somalia, Balkan, dan Afghanistan. Sulit mendapatkan pekerjaan Setelah tahun 1986, imigran Mus lim makin banyak berdatangan. Mereka banyak yang melihat kesuksesan imigran yang telah menetap di Selandia Baru.
Beberapa di antara mereka yang datang memiliki bebagai keahlian, tapi banyak juga yang tidak memiliki kemampuan apa pun. Wanita Muslim saat ini lebih banyak yang memakai jilbab, dibandingkan masa lalu. Selain populasi muslim semakin meningkat, juga budaya busana muslim lebih dihargai.
Olahraga khas Selandia Baru, seperti rugbi dan balap mobil tidak terlalu diminati. Muslim di negara ini lebih tertarik pada kriket dan sepak bola.
http://bit.ly/2Vl1FC7
December 31, 2018 at 11:40PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Vl1FC7
via IFTTT
No comments:
Post a Comment