REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mendukung gagasan Presiden Joko Widodo mengenai penambahan kurukulum kebencanaan di sekolah. Namun, gagasan tersebut perlu kajian mendalam.
Rudyatmo menyatakan, penambahan kurikulum kebencanaan perlu dilakukan kajian mendalam mengenai materi, cara penyampaian, tenaga pengajar serta sarana prasarana.
"Saya setuju. Karena bencana kita tidak hanya tsunami tapi juga kebakaran, banjir, dan puting beliung. Ini perlu didukung untuk masuk kurikulum," kata Rudyatmo kepada wartawan, Kamis (27/12).
Menurutnya, kurikulum kebencanaan penting karena untuk kepentingan masyarakat sehari-hari. Yang perlu menjadi catatan adalah materi yang diberikan tak ala kadarnya seperti upaya penyelamatan ketika banjir melanda tetapi juga harus dibarengi dengan pelajaran renang atau pelajaran lainnya yang memadai.
"Kurikulum harys dibuat tegas dan sesederhana mungkin sehingga rakyat bisa memahami. Ini bisa diberikan mulai dari SD, kalau perlu TK dikasih tahu," imbuhnya.
Meski demikian, Rudyatmo menyarankan agar materi kurikulum disesuaikan dengan potensi bencana di wilayah masing-masing. Misalnya, daerah tepi pantai berpotensi tsunami maka penting diberikan kurikukum mitigasi dan cara menanggulanginya. Sedangkan di Solo yang paling utama bencana banjir, kebakaran dan angin puting beliung.
"Beda-beda, tidak bisa disamakan, nanti buang-buang energi. Di Solo dan Wonogiri beda, Winogiri bencana kekeringan," ujarnya.
http://bit.ly/2RokntG
December 27, 2018 at 03:56PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2RokntG
via IFTTT
No comments:
Post a Comment