
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paris Jackson akhirnya buka suara soal dokumenter Leaving Neverland yang menceritakan pelecehan seksual oleh Michael Jackson. Paris mencicit di Twitter menanggapi warganet yang mengomentari ayahnya.
Film dokumenter itu, yang ditayangkan Ahad dan Senin, menceritakan kisah Wade Robson (36 tahun) dan James Safechuck (40 tahun). Keduanya menuduh bahwa Michael Jackson mulai melakukan pelecehan seksual pada mereka masing-masing pada usia 7 dan 10 tahun. Ketika itu sang penyanyi sedang berada di puncak ketenarannya.
Paris menanggapi cicitan yang mempertanyakan kepolosan ayahnya dan validitas dokumenter tersebut. Paris, dalam cicitan yang sekarang sudah dihapus, menanggapi berita yang mengklaim ayahnya tidak bersalah.
“Saya sebenarnya belum membuat pernyataan apa pun, terutama mengenai bagaimana hal itu memengaruhi pekerjaan saya. Setidaknya ini bukan artikel yang menjijikkan dan menyerang,” katanya.
Dia kemudian menambahkan dalam cicitan lain. "Kalian semua memperdulikan hidupku lebih dari aku."
Tim Michael Jackson telah berperang melawan Leaving Neverland dari pengumuman perdana. Mereka mengajukan gugatan 100 juta dolar terhadap HBO.
Paris lalu menuliskan cicitan lagi. Ia menekankan pada kata ketidakadilan.
"Saya tahu ketidakadilan membuat frustrasi dan mudah mengubahnya jadi kemarahan. Tapi bereaksi dengan pikiran yang tenang lebih logis daripada bersikap marah. Juga menjadikannya lebih baik bagi perasaan untuk lebih tenang."
Paris (20 tahun) adalah orang yang pertama tiga saudara anak Michael yang berkomentar sejak dokumenternya tayang. Prince (22) dan Blanket (17) belum bicara apa-apa.
Saudara Michael, Marlon, Tito, Jackie, dan keponakan Michael, Taj, berbicara kepada USA Today tentang Leaving Neverland. "Mereka tidak tertarik untuk mengumpulkan bukti yang tidak akan menguatkan apa yang mereka katakan," kata Marlon Jackson. “Itu bukan rencananya. Itu adalah film dokumenter satu sisi."
Jackson bersaudara yang masih hidup tidak tahu Safechuck. Tapi Taj tahu Robson. Ia mengatakan Robson mengubah ceritanya.
"Ini tidak pernah tentang keadilan baginya," kata Taj tentang klaim Robson. "Itu selalu tentang ketenaran dan uang."
https://ift.tt/2IYZkuA
March 08, 2019 at 03:37PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2IYZkuA
via IFTTT
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
ReplyDeleteNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut