
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Dua jurnalis Prancis menerbitkan buku yang diklaim berisi rincian pembiayaan mewah Qatar untuk organisasi Ikhwanul Muslimin di seluruh Eropa.
Buku setebal 295 halaman itu berjudul Qatar Papers; How the State Finances Islam in France and Europe (Dokumen Qatar; Bagaimana Negara Membiayai Islam di Prancis dan Eropa).
Dilansir di Arab News pada Senin (8/4), buku itu diklaim berdasarkan dokumen dan kesaksian resmi yang menjelaskan tentang dana Doha untuk mempromosikan ideologi Ikhwanul Muslimin di benua itu.
Buku tersebut ditulis wartawan investigasi Prancis, Georges Malbrunot dan Christian Chesnot.
Buku Qatar Papers memuat sejumlah bukti cek dan transfer uang dari Qatar untuk menanggung proyek-proyek yang terkait dengan Ikhwanul Muslimin di seluruh Eropa.
Dalam halaman pengantar, buku itu disebut memuat 140 dokumen yang merinci pendanaan Qatar dari puluhan masjid dan masyarakat Islam untuk mempromosikan pengaruh Ikhwanul Muslimin di negara-negara Eropa, seperti Prancis dan Swiss.
Contohnya, dokumentasi pembayaran sebesar 72 juta euro (80,8 juta dolar AS) untuk kelompok Ikhwanul Muslimin yang aktif di tujuh negara Eropa.
Di Prancis, fokusnya ada di kota utara Lille dan kota barat daya Bordeaux. Dokumen-dokumen itu menunjukkan badan amal Qatar yang dikelola pemerintah, mendanai sejumlah pusat dan sekolah Islam di wilayah itu.
Selain itu, buku tersebut juga menjelaskan kasus pemikir Islam kontroversial, Tariq Ramadan yang menyebutkan dana Qatar digunakan untuk biaya hukum melawan tuduhan pemerkosaan terhadapnya.
Tokoh Ikhwanul yang terkenal itu menghabiskan delapan bulan di penjara. Dalam buku tersebut, dia menerima 35 ribu euro sebulan dari Qatar Foundation.
Tepat sebelum penangkapannya pada awal tahun lalu, dokumen bank menunjukkan Ramadan menarik 590 ribu euro dari rekening Bank Qatar.
Buku Qatar Papers juga mengungkapkan bahwa lembaga-lembaga seperti Mucivi dan Le Musée des Civilisations de l'Islam atau sebuah museum di Jenewa yang menampilkan propaganda Ikhwanul Muslimin, adalah dibiayai Qatar.
Buku itu juga mengutip dokumen yang ditemukan di rumah seorang mantan pemimpin Ikhwanul Muslimin terkemuka, Youssef Nada yang mengungkapkan niatnya menetapkan strategi untuk menggunakan wali kota dan badan-badan lokal lainnya, sebagai alat pengaruh mempromosikan ideologi kelompok itu.
Selain itu, tertulis juga bagaimana peringatan intelijen Prancis tentang dukungan Qatar untuk L'Union des Organisation Islamiques de France atau sebuah badan payung di Prancis.
http://bit.ly/2X02jVV
April 08, 2019 at 04:59PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2X02jVV
via IFTTT
Saya sangat bersyukur kepada Ibu Fraanca Smith karena telah memberi saya
ReplyDeletepinjaman sebesar Rp900.000.000,00 saya telah berhutang selama
bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan sejarah kredit nol dan
saya telah ke banyak rumah keuangan untuk meminta bantuan namun semua
menolak saya karena rasio hutang saya yang tinggi dan sejarah kredit rendah
yang saya cari di internet dan tidak pernah menyerah saya membaca dan
belajar tentang Franca Smith di salah satu blog saya menghubungi franca
smith konsultan kredit via email:(francasmithloancompany@gmail.com) dengan
keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal tahun ini tahun dan
harapan datang lagi, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan
pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua hautang finansial saya
telah diselesaikan, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan
usaha bisnis yang patut ditiru, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk
diri saya jadi saya harus memulai dengan membagikan kesaksian perubahan
hidup ini yang dapat Anda hubungi Ibu franca Smith via email:(
francasmithloancompany@gmail.com)