REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pengoperasian Jembatan Progo dan Jembatan Geleh di wilayah Kabupaten Temanggung, diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas. Bupati Temanggung, M. Al Khadziq mengatakan keberadaan kedua jembatan ini penting untuk memperlancar arus lalu lintas saat musim mudik yang semakin padat melewati Kabupaten Temanggung.
"Dibangunnya dua jembatan di ruas jalan nasional pasti akan memperlancar arus lalu lintas pada Lebaran nanti," katanya usai peresmian Jembatan Progo dan Jembatan Galeh di Temanggung, Jateng, Selasa.
Ia menuturkan selain kedua jembatan ini sesungguhnya masih ada beberapa yang sangat vital untuk dikerjakan di Kabupaten Temanggung. Proyek tersebut yaitu pelebaran jalan sekitar 500 meter setelah Jembatan Progo, yang saat ini masih sempit sampai Jembatan Paponan.
"Setelah itu sudah 4 lajur sampai masuk kota Temanggung, masih ada juga persoalan jalan nasional dari Maron sampai Sariayam yang juga masih sangat sempit," katanya.
Kemudian jembatan Sungai Kuas yang merupakan jembatan tua dan ada keperluan juga membuat sodetan jalan lingkar Walitelon masuk ke jalan Kedu. "Selain itu kita juga perlu jalan lingkar Parakan yang sekarang setiap hari sudah semakin padat dan diperkirakan tahun 2021 sudah macet di setiap harinya," katanya.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VII Semarang, Ahmad Cahyadi mengatakan lintas tengah ini sangat penting selain jalur komoditas juga arus barang dan manusia, baik dari Jawa Barat , Jawa Tengah sampai ke Semarang dan seterusnya. Ia menuturkan Kementerian Pekerjaan Umum memperhatikan dengan lintas-lintas yang ada ini dan akan terus ditumbuhkembangkan.
Jembatan Progo dan Galih dibangun dengan dana APBD senilai Rp 19,3 miliar belum termasuk rangkanya. Ia mengatakan kalau rangkanya dihitung nilainya Rp 4,3 miliar. Total dana untuk membangun dua jembatan tersebut Rp 23,6 miliar.
http://bit.ly/2Hu3aJa
May 21, 2019 at 05:29PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Hu3aJa
via IFTTT
No comments:
Post a Comment