REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perenang muda Inggris Siobhan-Marie O'Connor ingin memperbaiki prestasinya di ajang pesta olahraga terbesar dunia, Olimpiade. Sejak sekarang, atlet 22 tahun itu menempa diri supaya catatan waktunya terus membaik.
Prestasi terbaik Siobhan tercipta di Olimpiade 2016 lalu di Rio de Janeiro Brasil. Di situ, Siobhan memenangkan medali perak.
Atlet kelahiran Kota Bath, Inggris itu tidak puas dengan medali perak Olimpiade 2016. Ia merasa mampu untuk memenangkan emas karena catatan waktunya berbeda tipis dengan pemenang kala itu.
"Olimpiade Rio adalah pencapaian terbaik saya. Sekarang saya konsentrasi untuk persiapan Tokyo 2020 untuk memenangkan emas," kata Siobhan dikutip dari Sky Sports awal pekan ini.
Walau usianya masih 22 tahun, Siobhan bukan orang baru lagi di dunia renang. Olimpiade pertama yang ia ikuti saat Inggris menjadi tuan rumah di London tahun 2012. Saat itu usia Siobhan masih 16 tahun. Keahlian Siobhan ialah untuk nomor freestyle, butterfly, medley, dan breaststroke.
Jadi tidak mengherankan di lemari medalinya, Siobhan sudah banyak mengoleksi emas, perak, dan perunggu. Ia pernah memenangkan medali emas kejuaraan dunia di Kazan, Rusia 2015 lalu. Ketika itu ia mendapatkan emas di nomor 4x100 meter putri. Selain itu ia pernah memenangkan dua medali emas kejuaraan Eropa tahun 2016 di London.
Berbekal emas di kejuaraan dunia dan Eropa membuat Siobhan penasaran dengan ajang Olimpiade. Ia ingin dalam perjalanan kariernya pernah mengoleksi medali emas Olimpiade.
https://ift.tt/2Fx89tO
November 21, 2018 at 05:34PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Fx89tO
via IFTTT
No comments:
Post a Comment