REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Guna memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak tsunami Selat Sunda, akan minuman hangat dan makanan ringan di musim hujan, PKPU Human Initiative (HI) mendirikan Posko Dapur Air.
Kordinator Rescue PKPU HI Jaka, dalam laporannya di Pandeglang, Banten, Selasa (25/12) menyebutkan, pendirian posko tersebut khususnya, bagi pengungsi di gedung radio Krakatau, Jalan Ahmad Yani Labuan, Pandeglang.
"Pascabencana tsunami, apalagi musim hujan seperti ini, masyarakat biasanya butuh minuman hangat dan makanan ringan. Mungkin terlihat sederhana, tapi ternyata mereka terlihat senang," tuturnya seperti dalam siaran pers.
Seperti diketahui, tsunami yang datang tiba-tiba pada Sabtu (22/12) malam lalu, telah membuat roda perekonomian di wilayah terdampak terhenti. Alhasil, membuat persediaan makanan dan minuman terbatas.
Untuk itulah PKPU HI mendirikan Dapur Air, yang dapat melayani ratusan warga per hari. Dapur air ini menyediakan berbagai jenis minuman seperti kopi, susu, dan teh.
Respons bencana oleh PKPU HI dalam bentuk dapur air tidak hanya dimanfaatkan oleh warga terdampak, tetapi juga para tim evakuasi yang berada di sekitar lokasi bencana. Ihsan salah satu warga terdampak, mengungkapkan kegembiraannya atas hadirnya dapur air di tengah-tengah warga.
"Bisa minum hangat alhamdulillaah, bersyukur, bisa berkumpul juga," ungkapnya.
Dapur air ini juga akhirnya menjadi tempat berkumpul dan berbincang warga terdampak. Mereka berbagi semangat untuk saling menguatkan.
http://bit.ly/2EOi0JY
December 26, 2018 at 02:32PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2EOi0JY
via IFTTT
No comments:
Post a Comment