Pages

Tuesday, December 25, 2018

Jamin Pasokan, Operasi Pasar Elpiji Digelar di Lampung

Pemerintah akan terus mengawal dan mengupayakan ketersediaan energi untuk para korban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascatsunami yang melanda wilayah Banten dan Lampung, Sabtu (22/12), Pemerintah terus mendorong ketersediaan energi pada kawasan terdampak tsunami, khususnya di daerah yang sulit dijangkau. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi menyatakan bahwa Pemerintah akan terus mengawal dan mengupayakan ketersediaan energi untuk para korban tsunami.

"Sejalan dengan proses pemulihan kawasan terdampak tsunami, kami juga terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM (Bahan Bakar Minyak), listrik dan elpiji. Semoga proses pemulihan optimal," ujar Agung, Rabu (26/12).

Seperti dilaporkan Pertamina, telah digelar Operasi Pasar (OP) elpiji tiga kilogram di dua wilayah yaitu Pulau Legundi, Pesawaran dan di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Untuk kawasan Pulau Legundi, Pertamina telah mengirimkan 200 tabung elpiji dengan dua kali pengiriman. Sebanyak 100 tabung telah dikirimkan pada hari Senin (24/12), sedangkan 100 tabung berikutnya dikirim pada hari Selasa (25/12).

Penyaluran tabung elpiji untuk wilayah Lampung Selatan baru dilakukan di pangkalan Desa Canti Kecamatan Rajabasa. Untuk kawasan ini Pertamina siap memasok 200 tabung elpiji tiga kilogram per harinya. Sedangkan tiga pangkalan lain yang belum dapat dipasok karena masih dalam tahap pembersihan puing-puing. Sebagai alternatif, saat ini penyaluran melalui dilakukan melalui pangkalan terdekat yakni pangkalan di Desa Tajimalela Kecamatan Kalianda.

Pertamina menjabarkan bahwa jumlah tabung yang diperuntukkan untuk OP disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan serta kapasitas kapal yang digunakan untuk pengiriman. Jika ada kekurangan, Pertamina juga siap mengirimkan kembali elpiji ke daerah terdampak sebagai upaya membantu masyarakat pascatsunami.

Dalam proses distribusi elpiji tiga kilogram memang belum sepenuhnya optimal. Hal ini dikarenakan akses menuju pangkalan masih terhalang. Selain itu pangkalan-pangkalan elpiji juga masih dilakukan pembersihan.

Menurut laporannya, Pertamina juga telah mengirimkan bantuan untuk dapur umum. Untuk di Pulau Legundi sebanyak lima tabung Bright Gas 5,5 kilogram (Kg) dan lima tabung 12 Kg, di Kantor Gubernur sebanyak 10 tabung Bright Gas 5,5 Kg, dan di Posko BUMN Peduli di Kalianda sebanyak 20 tabung Bright Gas 5.5 Kg dan 20 tabung 12 Kg.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VcavSS
December 26, 2018 at 02:09PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VcavSS
via IFTTT

No comments:

Post a Comment