REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Ketenagakerjaan (Mennaker) Hanif Dhakiri menyatakan, informasi tentang tenaga kerja asing (TKA) di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), yang memiliki KTP elektronik (KTP-el) sebagai kabar bohong (hoaks). Hanif mengaku telah mendapat informasi itu.
"Hoaks. Saya sudah dapat informasi itu," katanya usai meresmikan Studio Fashion Tecnology milik Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang, Selasa (26/2).
Menurut dia, warga negara Cina yang dikabarkan memiliki KTP El tersebut memang mengantongi izin tinggal di Indonesia. Ia menegaskan, dugaan KTP-el dimiliki warga asing tersebut sebagai editan. "Jangan percaya hoaks. Hancur republik ini kalau percaya hoaks," kata politikus PKB ini.
Baca juga, 51 Warga Cina Dideportasi dari Aceh.
Ia mengemukakan, jumlah TKA yang berada di Indonesia tercatat mencapai 95 ribu orang atau hanya 0,08 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Ia meminta hal tersebut disyukuri karena banyak negara yang tenaga kerja asingnya justru lebih banyak di banding jumlah penduduknya. "Singapura seperlima jumlah penduduknya, Qatar lebih besar lagi," katanya.
Sebelumnya beredar kabar tentang KTP-el milik tenaga kerja asal Cina yang mirip dengan KTP El di Cianjur, Jawa Barat. Pada KTP tersebut juga tertulis kewarganegaraan pemegangnya serta masa kepemilikan yang berlaku hingga 2023.
https://ift.tt/2Ua4l4u
February 26, 2019 at 06:04PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2Ua4l4u
via IFTTT
No comments:
Post a Comment