Pages

Wednesday, May 22, 2019

Pertamina Jateng-DIY Antisipasi Kebutuhan BBM Saat Mudik

Pertamina MOR IV telah menyiapkan SPBU Modular dan SPBU Modular Kompak.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan SPBU Modular dan SPBU Modular Kompak. Ini dilakukan guna memastikan kenyamanan pengguna jalan tol dalam mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran 1440 Hijriah.

General manager Pertamina MOR IV, Iin Febrian, mengatakan pada mudik tahun ini, pemudik menggunakan Tol Trans Jawa diprediksi bakal meningkat. Hal ini menjadi tantangan bagi Pertamina untuk memberikan pelayanan dan fasilitas alternatif pengisian BBM, baik di rest area permanen maupun di rest area nonpermanen.

“Salah satu kiat yang dilakukan Pertamina MOR IV untuk mendukung kelancaran pengisian BBM di rest area nonpermanen (fungsional) Pertamina menyiapkan SPBU Modular serta SPBU Modular Kompak,” jelasnya, di sela mendampingi Dirjen Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, meninjau kesiapan sarana dan vasilitas pengisian BBM di ruas Tol Semarang-Surakarta, Rabu (22/5).

Ia menjelaskan, SPBU Modular merupakan SPBU nonpermanen yang dilengkapi dengan  dua buah tangki berkapasitas 10 kilo Liter (KL) serta dua dispenser. Sehingga satu SPBU Modular dapat menjual dua jenis BBM.

“Di ruas tol Semarang- Surakarta, SPBU Modular ada di rest area fungsional KM 487 A (arah Surabaya) Boyolali, Kabupaten Boyolali,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk menghadapi peningkatan kebutuhan BBM, Pertamina MOR IV juga akan mengoperasikan tiga SPBU Reguler di rest area KM 360 B (arah Jakarta), KM 379 A dan KM 389 B pada puncak arus mudik, yang diprediksi bakal berlangsung pada 30 Mei 2019.

Ia juga mennjelaskan, ruas tol Sepanjang 279 KM yang melintasi wilayah Jawa Tengah, kebutuhan BBM-nya disangga oleh enam SPBU Reguler. “Oleh karena itu kami juga menyediakan tambahan 15 kios pertamina siaga sebagai alternatif sarana pengisian BBM bagi pemudik,” tambahnya.

Iin juga menjelaskan, berdasarkan data konsumsi BBM untuk arus mudik dan arus balik Lebaran tahun-tahun sebelumnya, Pertamina memprediksi konsumsi gasoline (premium dan perta series) tertinggi akan terjadi di H-1 dan H+4 Lebaran.

Sememtara untuk konsumsi gasoil (solar dan dex series) akan terjadi di H+1. Guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan tersebut, maka Pertamina juga menyediakan beberapa strategi untuk menjamin ketersediaan BBM dengan mengoperasikan tujuh Terminal BBM di wilayah kerja MOR IV selama 24 jam.

Kendati begitu, ia juga senantiasa mengimbau para pemudik yang akan menggunakan fasilitas tol untuk mengisi penuh tangki  BBM kendaraannya. di titik awal keberangkatan.

“Kios pertamina adalah fasilitas alternatif. Untuk menghindari antrian pengisian BBM di rest area, alangkah baiknya para pemudik mengisi BBM di titik awal keberangkatan,” tandasnya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2VM4b3y
May 22, 2019 at 05:46PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2VM4b3y
via IFTTT

No comments:

Post a Comment