REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti mengaku bertanggung jawab atas pemilihan Awan Setho sebagai penjaga gawang saat menghadapi Thailand pada Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/11). Indonesia kalah 2-4 dan penampilan Awan Setho disorot.
Pemilihan Awan Setho menjadi kejutan. Mengingat pada dua pertandingan sebelumnya saat Indonesia kalah 0-1 dari Singapura dan menang 3-1 atas Timor Leste, gawang timnas dijaga Andritany Ardhiyasa.
"Pertimbangannya begini. Kami semua penjaga gawang bagus. Kami lihat Andritany sudah main dua kali, dan lihat perkembangan Awan baik. Saya koordinasi dengan tim pelatih untuk menentukannya. Soal kesalahan Awan saya bertanggung jawab sepenuhnya," kata Bima Sakti usai pertandingan.
Meski masih muda, pengalaman Awan Setho terutama pada pertandingan internasional cukup tinggi karena pernah membawa timnas dari level U-19. Bahkan pada SEA Games 2017 Malaysia juga menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan.
Dengan kekalahan di Thailand, posisi timnas Indonesia pada klasemen Grup B melorot ke posisi empat dengan raihan tiga poin dari tiga pertandingan. Untuk posisi puncak dihuni tim Negeri Gajah Putih ini dengan raihan enam poin dari dua kali pertandingan yang telah dijalani.
Saat ini, Indonesia masih mempunyai peluang untuk lolos ke babak kedua. Namun dengan banyak catatan yang diantaranya harus mampu mengalahkan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 25 November nanti. Selain itu juga bergantung dengan hasil tim lain yaitu Singapura dan Filipina.
"Kalau ditanya peluang kita nothing to lose saja. Kita selesaikan pertandingan fase grup ini dan yang terpenting bisa menang melawan Filipina," kata pria kelahiran Kalimantan itu.
https://ift.tt/2qN9kv4
November 18, 2018 at 12:22AM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2qN9kv4
via IFTTT
No comments:
Post a Comment