REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Kementerian Pertanian kembali melakukan Gelar Pangan Murah (GPM) di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Sabtu (17/11). Lokasi ini dipilih, sebagai respon cepat Kementan terhadap berita media online, Jumat (16/11) yang menyebutkan, harga telur ayam merangkak naik di Pasar Kebayoran Lama.
Bahan pangan yang dijual TTIC jauh lebih murah dari harga pasar. Misalnya telur ayam ras dijual Rp 22 ribu per kg, sedangkan di pasar Rp 24 ribu per kg. Bawang merah dijual Rp 20 ribu per kg, sementara di dalam pasar Rp 28 ribu per kg. Beras segar TTIC Kementan dijual seharga Rp 8.800 per kg, lebih rendah dari harga pasar. Termasuk cabai merah keriting, cabai rawit dan bawang merah dijual lebih rendah dari harga di pasar.
Pengelola TTIC Kementan, Suherman mengatakan, kegiatan GPM tidak hanya dilakukan di pasar, tapi juga langsung ke masyarakat. "Hampir tiap hari kami dari TTIC melakukan Gelar Pangah Murah, baik di pasar-pasar yang ada indikasi harga pangan bergerak naik, maupun langsung ke perkampungan penduduk agar tepat sasaran," ujar Suherman.
Hal yang sama dikatakan Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Kementan Risfaheri yang merupakan penanggung jawab TTIC. Rishaferi menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat untuk membantu kesulitan yang dihadapi.
"Kami selalu mencermati permasalahan stabilitas pasokan dan harga bahan pangan pokok, sehingga apabila ada kejadian seperti lonjakan harga, baik karena masalah pasokan atau distribusi yang tidak lancar, kami dari TTIC Kementan yang merupakan wakil Pemerintah akan hadir untuk membantu permasalahan tersebut,” tuturnya.
Kegiatan GPM yang dibuka mulai pukul 07.30 WIB terlihat ramai dikunjungi pembeli. Masyarakat sangat senang dengan respon cepat Kementan, karena dapat memperoleh bahan pangan yang lebih murah namun tetap berkualitas.
GPM merupakan kegiatan rutin TTIC Kementan dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok dan strategis khususnya di wilayah Jabodetabek yang menjadi barometer Nasional.
https://ift.tt/2PxBeKr
November 17, 2018 at 04:16PM from Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2PxBeKr
via IFTTT
No comments:
Post a Comment