REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Kepala Klinik Pendidikan Mipa (KPM) Cabang Lumajang, Bahrul Ulum berkomitmen mewujudkan generasi suprarasional. Menurut dia, KPM tidak hanya fokus dalam peningkatan prestasi saja, tetapi juga berupaya mengoptimalkan fungsi tiga antena manusia melalui cara berpikir suprarasional.
Pria yang akrab disapa Ulum ini menyebutkan pada akhir pekan kemarin, Ahad (20/1), KPM Cabang Lumajang menggelar berbagai kegiatan secara bersamaan, seperti pertemuan orang tua, penerimaan laporan hasil belajar, dan olimpiade International Mathematics Assessments for School (IMAS).
Pertemuan orang tua merupakan silaurahim yang digelar rutin tiga bulan sekali. Acara yang berlangsung di Aula SDN Tompokersan 3 Lumajang merupakan agenda rutin sebagai ajang silaturahim dan memperkuat komunikasi antar KPM dan orang tua siswa. Lewat kegiatan silaturahim seperti inilah, tabungan jiwa kita akan terus meningkat.
Pada tahun 2019 ini KPM berhasil menarik minat 7.358 anak yang berpartisipasi di ajang olimpiade IMAS. Tercatat, KPM Cabang Lumajang mampu menghadirkan 743 peserta pada event bergengsi tersebut. Bahkan, Lumajang berhasil menjadi cabang KPM dengan penyumbang peserta terbanyak se-Jawa Timur.
Digelarnya olimpiade IMAS di Jawa Timur menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan pembina olimpiade matematika, salah satunya Nanang. Pelatih asal Tempeh ini menyampaikan bahwa ajang IMAS memiliki kualitas soal yang bagus dan juga menarik untuk dipelajari.
Nanang juga tak segan untuk membantu dan mengajak sesama pembina dan Kepala Sekolah untuk mengirimkan anak didiknya dalam kompetisi IMAS.
Resminya selaku orang tua siswa mengaku terkesan dengan program KPM. Hal itu diungkapkan Ibunda Iftitah (kelas 4). Perbedaan sikap dan perilaku sebelum dan sesudah masuk KPM begitu terasa dan hal itu sangat bermanfaaat. Selain meningkatnya capaian bidang akademik, perkembangan lainnya yang membuat bangga dan terharu adalah meningkatnya kesadaran dalam beribadah.
Mereka menjalankan aktivitas ibadah tanpa harus diingatkan lagi. ''Artinya, proses pendidikan karakter yang diterapkan sukses membuat anak saya berubah menjadi lebih baik,” tutupnya.
Pada sesi akhir pertemuan orang tua KPM Cabang Lumajang, para orang tua pun kembali digugah kesadarannya lewat pesan Presiden Direktur KPM, Ridwan Hasan Saputra (RHS). Melalui pesan singkat RHS menyampaikan tiga hal.
Pertama, belajar di KPM bukan untuk menjadi juara lomba tapi untuk menjadi anak yang berakhlak mulia. Kedua, belajar di KPM, kita harus saling berkolaborasi/bekerja sama bukan berkompetisi. Ketiga, orang tua yang banyak membantu KPM, insya Allah anak-anaknya akan sukses.
http://bit.ly/2R8PJjs
January 23, 2019 at 05:06PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2R8PJjs
via IFTTT
No comments:
Post a Comment