REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan warga Kota Sukabumi mengantre untuk menukarkan uang di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Selasa (21/5). Mereka menukarkan uang untuk keperluan menghadapi Hari Raya Idul Fitri.
Adapun maksimal uang yang bisa ditukar per orang sebesar Rp 3 juta dengan uang pecahan kecil mulai dari Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5.000, dan Rp 2.000. Pelayanan ini bisa melayani masyarakat untuk menukarkan uang tunai sesuai dengan kebutuhanya.
Salah seorang warga Sukabumi Ujang Rahmat (28 tahun) mengatakan, ia menukarkan uang untuk keperluan menghadapi Lebaran. "Biasa untuk berbagi kepada ponakan dengan uang lembaran baru," kata dia.
Rahmat mengatakan, ia mengetahui adanya lokasi penukaran uang dari media sosial dan teman sekerjanya. Ia mengaku merasa terbantu dengan adanya mobil penukaran uang yang digelar Bank Indonesia (BI) tersebut.
Hal senada disampaikan warga lainnya Santi (33). Ia mengatakan menukarkan uang sebelum Lebaran sudah menjadi kebiasaan. Uang baru tersebut akan dibagi-bagikan kepada saudaranya di momen lebaran nanti.
"Layanan ini baru pertama kali di Sukabumi yakni mobil layanan penukaran uang terpadu," ujar Deputi Direktur BI Imanudin Sahabat.
BI menyediakan uang tunai sebesar Rp 24,4 triliun untuk melayani kebutuhan warga Jawa Barat dalam menghadapi hari raya Idul Fitri. Untuk Sukabumi disediakan uang tunai sebesar Rp 13,7 triliun.
Imanudin menuturkan, acara penukaran uang di Lapangan Merdeka ini diharapkan dapat melayani masyarakat untuk mendapatkan uang tunai yang dibutuhkan. Selain itu, untuk memastikan uang di masyarakat tidak lusuh dan kalau sudah lusuh masuk ke BI.
Imanudin menuturkan, kebutuhan uang tunai menjelang hari raya mengalami peningkaan hampir sembilan persen. BI sudah mengantisipasinya dengan membuka layanan kepada warga.
"Di sukabumi mobil layanan penukaran uang terpadu ini buka mulai 21-29 Mei," ujar Imanudin.
Kegiatan ini mendapatan dukungan perbankan di Sukabumi yang berjumlah delapan bank. Keberadaan layanan ini diharapkan dapat membantu warga yang membutuhkan penukaran uang.
Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami mengatakan, antusiasme masyarakat menukar uang tunai cukup tinggi. "Fenomena ini menunjukkan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat," ujar dia.
http://bit.ly/2LUyUeS
May 21, 2019 at 02:12PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2LUyUeS
via IFTTT
No comments:
Post a Comment