REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Selain mendesain bangunan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil ternyata senang mendasain baju batik. Menurut Ridwan Kamil, ia senang berimajinasi.
"Naon weh (apa saja, red) saya senang berimajinasi termasuk batik. Macam-macam idenya. Desain batiknya sudah banyak," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Kamis (31/1).
Menurut Emil, ia suka batik mega mendung karena jenisnya tak terhingga. Batik mega mendung pun, bisa dibuat dalam berbagai ukuran.
Terinspirasi dari motif batik asal Cirebon ini, ia membuat batik bermotif mega mendung tapi dikombinasikan denga fokus motif ditengah. Batik ini, diberi nama iron man.
"Tapi sekarang di online-online banyak yang meniru dan membuat motif batik yang saya buat," katanya.
Emil mengatakan, walaupun motifnya dicuri tapi, ia tak mempersalahkan hal tersebut. Karena, ia memang mendesain tujuannya bukan bukan untuk mendapat provit sedikit pun.
"Kalau orang bahagia, saya senang. Ini lebih ke kampanye mencintai batik," katanya.
Menurut Emil, selain mendesain batik desain iron man, ia pun membuat bermotif Garuda Kujang Kencana."Saya tawarkan kalau ada produsen mau batiknya di desain boleh ya," katanya.
Sementara menurut Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, Batik Garuda Kujang Kencana dan Batik Ironman yang lebih terkenal dengan sebutan Batik Telor Ceplok karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dipamerkan di stand Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar, pada acara Pameran Legenda Batik Nusantara, di Graha Manggala Siliwangi Bandung, Rabu (30/1).
Menurut Atalia, Batik Ridwan Kamil ini tidak akan di-launching di pasaran. Karenanya, batik ini tidak dijual di sembarang tempat dan bisa didapatkan melalui Dekranasda Jabar. Suaminya, memang hobi mendesain apapun, termasuk batik. Awalnya, Kang Emil mendesain batik tersebut untuk digunakan sendiri melalui Batik Komar dan Batik Trusmi, namun ternyata animo masyarakat cukup tinggi.
“Kang Emil itu adalah seorang desainer, beliau adalah arsitek tetapi senang sekali untuk mendesain apapun, termasuk mendesain batik sendiri," katanya.
Jadi, kata dia, beberapa waktu lalu bekerjasama dengan Batik Komar, Batik Trusmi dan lain-lain. Suaminya, mendesain hanya dipakai untuk diri sendiri, tapi animo masyarakat luar biasa, bahkan yang palsu nya pun sudah ada dimana-mana.
“Nggak akan ada launching. Oleh karenanya, (batik RK) ini akan hadir di tempat-tempat tertentu saja, atau bahkan hanya bisa diakses melalui Dekranasda Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Lebih khusus, Atalia mengaku sangat mengapresiasi acara pameran batik ini. Menurutnya, pameran seperti ini tidak hanya menumbuhkan rasa cinta produk lokal, tetapi juga mampu mendongkrak semangat para pengrajin dan pelaku usaha di bidang seni kriya dan fashion.
Disamping untuk mencintai dan melestarikan budaya bangsa, kata dia, juga yang paling penting adalah terus mendukung perekonomian masyarakat, khususnya di bidang craft dan fashion. "Jadi saya mengapresiasi, luar biasa. Mudah-mudahan mampu untuk terus memberikan semangat kepada seluruh warga Jawa Barat untuk berkarya,” katanya.
http://bit.ly/2Deor6C
February 07, 2019 at 08:56PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2Deor6C
via IFTTT
No comments:
Post a Comment