REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pasien penyakit hipertensi harus mengendalikan tekanan darah untuk menurunkan lebih dari 50 persen risiko gagal jantung yang menjadi penyebab kematian tertinggi. Ketua Indonesia Society of Hypertension (InaSH) Tunggul D Situmorang mengatakan menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi bisa memangkas risiko penyakit strok hingga 40 persen.
Menurunkan tekanan darah juga dapat memangkas risiko serangan jantung sampai 25 persen dan gagal jantung lebih dari 50 persenpada pasien hipertensi. Ia menyebutkan jumlah kasus hipertensi sudah pada level mengkhawatirkan. Saat ini sebanyak 34,1 persen dari seluruh penduduk Indonesia memiliki penyakit tekanan darah tinggi.
Jika tidak dikendalikan sejak dini, hipertensi merupakan penyakit awalan sebelum menuju penyakit lain seperti gagal ginjal, diabetes, strok, dan gangguan jantung. "Gagal ginjal penyebab utamanya hipertensi, kemudian juga diabetes. Penyakit jantung dan gagal ginjal menjadi penyakit yang menyerap biaya tertinggi, biang keladinya hipertensi," ujar Tunggul, Jumat (17/5).
Menurutnya hipertensi merupakan penyakit yang dapat dicegah dan dikendalikan. Caranya adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Ia menerangkan pola hidup yang paling utama dalam upaya menurunkan tekanan darah adalah mengurangi asupan garam.
Selain itu konsumsilah makanan sehat, olahraga teratur, jaga berat badan ideal, serta mengukur lingkar pinggang setiap hari. Jangan lupa batasi alkohol, berhenti merokok, batasi kafein, kelola stres, dan cek kesehatan secara berkala.
http://bit.ly/2HD6WyO
May 17, 2019 at 06:02PM from Republika Online RSS Feed http://bit.ly/2HD6WyO
via IFTTT
No comments:
Post a Comment